Statistik Gila Yann Bisseck: Si Gunung Berjalan Rekrutan Jenius Inter Milan
INDOSPORT.COM - Rapor gemilang ditorehkan sang rekrutan anyar Inter Milan, Yann Bisseck saat jalani debut starter bersama Nerazzurri di ajang Liga Champions 23/24.
Dalam laga yang berlangsung di Red Bull Arena Salzburg, Kamis (09/11/2023) dini hari WIB tersebut, Yann Bisseck turut membantu Inter Milan menang tipis 0-1 kontra tuan rumah RB Salzburg.
Sempat nihil gol sepanjang babak pertama, namun penalti dari Lautaro Martinez di penghujung laga berhasil memastikan tiga poin buat Inter Milan.
Dengan kemenangan ini, Inter Milan kokoh di peringkat dua klasemen Grup D Liga Champions lewat torehan 10 angka. Sementara Salzburg berada di tempat ketiga dengan tiga poin.
Kemenangan kemarin memastikan Inter Milan lolos ke fase knock out Liga Champions meski mereka masih menyisakan dua pertandingan sisa.
Koleksi 10 poin yang diraih Inter Milan saat ini, dipastikan tak bisa dikejar Salzburg atau Benfica walau di dua laga sisa La Beneamata gagal raih kemenangan.
Kembali ke sosok Yann Bisseck, bek berusia 22 tahun tersebut berhasil mengisi lubang yang ditinggalkan Benjamin Pavard akibat cedera.
Meski di bangku cadangan Inter Milan masih ada nama Stefan de Vrij, namun pelatih Simone Inzaghi tak ragu memainkan Bisseck sebagai starter.
Kepercayaan itu mampu dibayar lunas Yann Bisseck dengan membantu Yann Sommer kembali catatkan clean sheets buat Inter Milan.
Lantas seperti apakah rapor penampilan serta statistik Yann Bisseck selama laga menghadapi RB Salzburg kemarin? Untuk mengetahuinya, berikut INDOSPORT mengulas:
1. Tangguhnya Pertahanan Yann Bisseck
Melansir dari laman Sofascore, disebutkan bahwa Yann Bisseck tampil sangat solid dalam menjaga pertahanan Inter Milan kemarin.
Walau hanya 45 menit berada di lapangan, namun eks penggawa FC Koln tersebut beberapa kali sukses mematahkan alur serangan lawan.
Tercatat, Bisseck mampu melakukan empat kali clearances, satu kali interceptions serta sekali tekel ketika menghadapi Salzburg.
Dengan postur tingginya yang mencapai 194 cm, tanpa kesulitan Bisseck berhasil memenangi setiap duel 1v1 dengan pemain lawan.
Dari total empat kali percobaan ground duels, Bisseck mampu dua kali menang dan sekali dilanggar pemain lawan.
Tak cuma soal sisi defensive, sang rekrutan baru juga punya kemampuan passing dan insting mencetak gol mematikan yang membuat Inzaghi bakal sumringah di laga selanjutnya.
Dalam setengah babak menghadapi Salzburg, tercatat Bisseck mampu melakukan 35 sentuhan, serta lepaskan 27 umpan dengan tingkat akurasi mencapai 89%.
Bisseck bahkan bisa ciptakan satu umpan long ball akurat dan membuat game play Inter Milan berjalan mulus dari lini belakang.
Dan hal yang mengejutkan adalah, Bisseck bisa membuat satu shoot on target dan hampir menjadi gol dalam 45 menit penampilannya di lapangan.
Statistik tersebut terbilang cukup apik buat seorang pemain bertahan yang sangat jarang berada di kotak penalti lawan.
Sebagai perbandingan, Alexis Sanchez yang striker utama di laga kemarin saja tak mampu ciptakan satu shoot on target ke gawang Salzburg.
2. Pujian dari Inzaghi
Imbas dari penampilan apiknya saat debut starter kemarin, Yann Bisseck pun mendapat pujian tinggi termasuk dari sang pelatih, Simone Inzaghi.
Menurut Inzaghi, jika bukan karena kesalahan kecil yang membuat sang pemain dapat kartu kuning, besar kemungkinan ia akan terus memainkan Bisseck hingga laga usai.
"Bisseck semakin meyakinkan saya di setiap sesi pelatihan. Meski saya punya Stefan De Vrij yang bisa bermain dengan mudah dalam peran itu," kata Simone Inzaghi dilansir dari Sky Italia.
"Dia (Bisseck) mengirimkan kepercayaan diri kepada saya dan saya menempatkan dia pada debut di Liga Champions tanpa masalah,"
"Tanpa kartu kuning itu, mungkin dia tidak akan pernah saya gantikan," tutup Inzaghi.