PR Besar Liverpool usai Dikalahkan Toulouse, Alarm Bahaya Lawan Man City?
INDOSPORT.COM - Klub Liga Inggris (Premier League), Liverpool, menemukan 1 pekerjaan rumah besar yang menjadi alarm bahaya mereka jelang bertandang ke Manchester City.
Ajang Liga Europa 2023/2024 menggelar pertandingan matchday 4 pada pekan ini. Salah satu laga yang menjadi sorotan adalah Toulouse vs Liverpool.
Di luar dugaan, Liverpool yang menang besar 5-1 pada pertemuan pertama takluk pada pertemuan kedua. Skuat besutan Jurgen Klopp takluk dengan skor 2-3 di kandang Toulouse.
Liverpool bahkan hanya mampu menyarangkan satu gol lewat Diogo Jota pada menit ke-89. Selebihnya, semua gol dicetak pemain Toulouse, termasuk 1 gol bunuh diri oleh Cristian Casseres Jr.
Dengan demikian, Liverpool telah gagal menang dalam dua pertandingan beruntun. Sebelumnya, mereka bermain imbang dengan klub papan bawah Liga Inggris, Luton Town.
Kondisi ini menimbulkan alarm bahaya untuk The Reds. Laman Liverpool Echo bahkan menyebut kondisi ini mengingatkan pada masa-masa kelam pada Januari-Februari tahun ini, ketika mereka tumbang atas klub-klub sekelas Brentford, Brigthon & Hove Albion, serta Wolverhampton Wanderers.
Satu kesamaan kekalahan atas Toulouse dengan kekalahan di awal tahun tersebut adalah sama-sama terjadi di laga tandang. Ya, Liverpool memang mencatat rekor yang cukup buruk musim ini jika berbicara soal laga di luar Anfield.
Tercatat, Mohamed Salah dkk. baru menang 4 kali dari 9 pertandingan tandang musim ini, atau kurang dari separuhnya.
Apesnya, Liverpool akan segera melakoni laga tandang melawan Manchester City. Duel melawan juara bertahan Liga Inggris tersebut bakal digelar pada 25 November mendatang di Etihad Stadium.
Melihat performa anak asuhnya dalam laga tandang musim ini, Jurgen Klopp mesti segera menemukan solusi untuk bisa menampilkan performa terbaik dalam laga melawan Man City.
1. 'Dikeramasi' Jurgen Klopp
Kegagalan meraih hasil positif usai menyapu bersih 3 kemenangan sebelumnya di Liga Europa tak pelak membuat Jurgen Klopp kecewa.
Pelatih berpaspor Jerman tersebut mengatakan bahwa alasan utama mengapa timnya kalah adalah gara-gara performa buruk anak asuhnya.
Dengan kata lain, Jurgen Klopp mengeramasi Liverpool sendiri karena anak asuhnya itu tak melakukan sesuatu yang diinginkan olehnya.
"Kami tak cukup agresif," buka pelatih asal Jerman itu. "Kami memberikan bola (kepada lawan) dengan mudah. Sungguh merupakan kesalahan."
"Dengan penguasaan bola yang lebih mendominasi, tim seharusnya menciptakan lebih banyak peluang, tetapi tim kali juga tak bisa kebobolan tiga gol di sini, itu tak masuk akal."
"Lawan berjuang lebih keras dan memang mereka layak menang. Selamat kepada Toulouse. Anda bisa bermain sebagus apa pun, tetapi jika tak memenangi petarungan penentu, tak ada kesempatan di sepak bola," tutup Klopp.
Sederet pemain Liverpool pun mendapat sorotan atas penampilan buruk mereka dalam laga melawan Toulouse. Salah satunya adalah kiper cadangan, Caoimhin Kelleher, yang belum menunjukkan penampilan maksimal sebagai pelapis Alisson Becker.
Selain itu, bek kiri Kostas Tsimikas juga mendapat nilai merah. Ia dinilai cukup banyak kehilangan possession yang berujung kesalahan yang berbuah gol untuk rival.
Pun demikian dengan Trent Alexander-Arnold. Pemain yang dimasukkan untuk menggantikan Kostan Tsimikas dinilai terlalu lambat dalam beberapa kesempatan.
Wataru Endo dan Cody Gakpo juga dinilai gagal menunjukkan performa maksimal dalam laga melawan Toulouse. Kelima pemain inilah yang dinilai menjadi biang kerok kekalahan Liverpool di kandang Toulouse.