Ogah Ngaku Salah, Stefano Pioli Tunjuk Pemain Ini Usai AC Milan Ditikung Lecce
INDOSPORT.COM - Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, ogah tanggung jawab dan malah salahkan Yunus Musah karena kena comeback Lecce di Liga Italia (Serie A) 2023/24.
Stefano Pioli gagal mempersembahkan kemenangan bagi AC Milan saat melawat ke markas Lecce pada pekan ke-12 Liga Italia 2023/24, Sabtu (11/11/23) pukul 21.00 WIB.
Padahal, Stefano Pioli sebenarnya memiliki peluang yang sangat besar untuk mengantarkan AC Milan menang atas Lecce dalam lanjutan Liga Italia 2023-2024.
Hal tersebut dikarenakan AC Milan mampu unggul 2 gol terlebih dahulu atas Lecce dalam waktu kurang dari 10 menit.
Keadaan itu bisa terjadi setelah Olivier Giroud mengkonversi umpan Theo Hernandez menjadi gol di menit 28, dan melalui pergerakan individu Tijjani Reijnders pada menit ke-35.
Pada saat babak kedua dimulai, Davide Calabria mengalami cedera fleksor. Sehingga, dia harus digantikan oleh Yunus Musah.
Keputusan Stefano Pioli itu dinilai salah, karena Lecce malah mampu menyamakan kedudukan lewat gol Nicola Sansone (66'), dan Lameck Banda (70').
Kendati demikian, Pioli malah secara tersirat menyalahkan Yunus Musah yang menunjukkan penampilan kurang maksimal.
"Saya memasukkan Yunus Musah, bukan Alessandro Florenzi. Tapi saya tidak puas dengan penampilannya (Musah)," tegas Stefano Pioli dikutip dari DAZN.
Selain itu, Stefano Pioli menyalahkan pemain AC Milan lainnya atas hasil imbang yang didapatkan ketika bertandang ke Lecce pada Liga Italia 2023/24.
1. Pioli Juga Salahkan Tijjani Reijnders
Stefano Pioli menjadikan Tijjani Reijnders sebagai starter dalam pertandingan AC Milan menghadapi Lecce.
Sebenarnya, keputusan Stefano Pioli untuk memainkan Tijjani Reijnders sejak menit awal cukup berbuah manis.
Pasalnya, Tijjani Reijnders sempat membawa AC Milan menggandakan keunggulan atas Lecce dengan gol yang diciptakannya ke gawang Wladimiro Falcone.
Hanya saja, 3 menit selanjutnya gelandang berpaspor Belanda tersebut gagal mencetak gol keduanya karena bola malah membentur tiang gawang Lecce.
Situasi di atas dianggap oleh Stefano Pioli sebagai momentum yang membuat Lecce bisa bangkit dan menyamakan kedudukan.
"Kami memiliki peluang untuk unggul 3-0. Tetapi, kami tidak bisa memaksimalkannya menjadi sebuah gol," tegas Stefano Pioli.
"Kami memperlihatkan banyak ruang kosong untuk memberi kesempatan kepada lawan menghukum kami."
"Kami kebobolan gol yang sama dari tendangan sudut seperti pada saat melawan PSG," tambah Pioli dikutip dari DAZN.
Secara keseluruhan, Stefano Pioli tidak puas dengan penampilan AC Milan saat ditahan imbang Lecce, terutama di babak kedua.
"Saya benar-benar tidak puas. Di babak kedua, kami bermain dengan gaya permainan yang tidak seperti biasanya, itu gila," pungkasnya.