Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan Bakal Sengit Berkat Adu Tajam Bomber Barcelona
INDOSPORT.COM - Stadion Manahan Solo bakal lebih ramai pada pertandingan kedua grup B Piala Dunia U-17 2023. Mamadou Doumbia bakal adu tajam dengan bintang muda Barcelona, Marc Guiu, Senin (13/11/23).
Doumbia bersama Mali tampil luar biasa saat menghajar Uzbekistan 3-0. Hattrick Doumbia menempatkan Mali untuk sementara menjadi pemuncak klasemen Grup B.
Kemenangan besar itu turut disertai dengan keunggulan statistik. Mali unggul segalanya dari sisi penguasaan bola, jumlah peluang hingga kreasi saat melakukan serangan.
Mali menjadi lebih percaya diri menuju pertemuan dengan Spanyol yang berstatus kandidat juara edisi tahun ini. Doumbia menyebut timnya siap bekerja keras lagi.
"Kami akan siap untuk pertandingan selanjutnya. Kami akan melakukan yang terbaik untuk meraih kemenangan, seperti yang kami raih atas Uzbekistan, Insya Allah," ucap Mamadou Doumbia.
Doumbia merasa senang dengan catatan tiga gol pada pertandingan pertama. Gol-gol itu tercipta bukan atas usahanya sendiri, melainkan kerja keras seluruh elemen tim.
Doumbia ingin kekompakan tim kembali berlanjut dalam pertandingan melawan Spanyol. Ia menyadari Spanyol merupakan tim yang lebih kuat dari Uzbekistan.
"Insya Allah, aku akan melakukan yang terbaik," tegas Doumbia.
Salah satu hal yang turut dinanti skuad Mali adalah dukungan suporter. Pada pertandingan melawan Uzbekistan, ada ratusan warga Mali yang datang ke Manahan.
"Terima kasih telah datang ke sini (Manahan), itu keren sekali," ungkap Doumbia.
1. Pembuktian Marc Guiu
Mamadou Doumbia tak bisa bersinar sendirian pada laga melawan Mali. Spanyol memiliki bomber yang tak kalah tajam bernama Marc Guiu.
Bomber Barcelona yang musim lalu mencetak gol debut di LaLiga mencatatkan satu gol dan satu assist saat Spanyol menang atas Mali 2-0, Jumat (10/11/23) malam.
Hanya saja, catatan itu belum cukup untuk menggambarkan nama besar Marc Guiu. Dalam laga melawan Kanada, ada beberapa peluang di depan gawang yang belum terselesaikan.
Marc Guiu pun memberi penjelasan. Pertandingan pertama di Piala Dunia U-17 selalu tidak mudah dan Spanyol siap bekerja lebih keras lagi.
"Setiap pertandingan di Piala Dunia itu tidak mudah. Kanada juga bekerja bagus di defense. Tapi di game yang tak mudah itu, kami dapat tiga poin," papar Marc Guiu.
Di belakang Marc Guiu ada trio Juan Hernandez, Quim Junyent dan Daniel Yanez. Ketiganya memiliki pergerakan yang sangat cepat dan kerap menerobos ke kotak penalti lawan.
Belum lagi sosok gelandang Barcelona, Pau Prim, yang mengatur perpindahan bola. Pau Prim disebut-sebut sebagai The Next 'Xavi Hernandez' bagi publik La Masia.
Ribuan penonton dipastikan bakal memadati Stadion Manahan pada Senin (13/11/23). Saat pertandingan melawan Kanada, lebih dari 6.000 penonton memadati tribun Manahan.
Para pendukung Spanyol yang berasal dari para pencinta klub-klub La Liga akan beradu dukungan dengan warga Mali dengan keriuhannya. Setelah partai Spanyol melawan Mali, para penonton akan disuguhi duel Kanada melawan Uzbekistan.