2 Pelatih Brasil Kompak Doakan Timnas Indonesia Sukses di Piala Dunia U-17 2023
INDOSPORT.COM - Piala Dunia U-17 2023 yang berlangsung di Indonesia menyita perhatian ekstra besar dari para pihak yang terlibat di sepak bola nasional saat ini.
Bagaimana tidak, impian ratusan juta masyarakat Indonesia untuk menonton tim nasionalnya berlaga di level dunia akhirnya terwujud.
Meskipun timnas Indonesia hanya berlaga di level kejuaraan kategori U-17. Sudah begitu, partisipasinya pun berasal dari jatah tuan rumah.
Kendati demikian, hajatan ini patut disambut secara antusias oleh semua orang, termasuk para pelatih asing yang tengah meniti kariernya di Liga 1 2023/24.
Marcelo Rospide mengungkapkan Piala Dunia U-17 akan memberikan efek besar kepada Indonesia. Sisi penyelenggaraan akan terus disorot publik internasional.
"Gelaran ini memberi pengalaman yang luar biasa bagi Indonesia karena semua tim terbaik dan pemain muda terbaik ada di sini," ucap pelatih Persik Kediri tersebut.
Setidaknya, dunia menjadi tahu bahwa Indonesia juga bisa menggelar ajang sekelas Piala Dunia dengan baik, meski levelnya hanya di usia dibawah 17 tahun.
Orang-orang Brasil pun selalu menyambut antusias ketika tim nasional mereka bertanding di level kejuaraan dunia meski hanya di kelompok umur.
"Timnas Indonesia akan mendapat pengalaman bagus dan belajar untuk lebih baik selama berlaga di Piala Dunia U-17. Sangat penting karena yang dilawan adalah tim-tim terbaik dunia. Saya mendoakan prestasi terbaik untuk mereka," jelas Rospide.
1. Monitor Anak Asuh
Setali tiga uang, Mauricio Souza juga optimistis gelaran Piala Dunia U-17 2023 bisa berjalan lancar, aman dan sebagaimana harapan semua masyarakat Indonesia.
Namun, pelatih Madura United itu juga menyelipkan misi khusus saat menyaksikan gelaran Piala Dunia U-17 di Indonesia selama tiga pekan ke depan.
Hal ini karena ada salah satu anak asuhnya yang ikut tergabung di timnas Indonesia U-17. Namanya adalah Riski Afrisal, gelandang potensial berusia 16 tahun.
"Riski hanya bergabung latihan satu bulan sejak saya datang.Tetapi kemudian dia pergi bersama tim nasional U-17 sampai sekarang," ucap Mauricio Souza.
"Dia punya kualitas dan potensi luar biasa. Teknik yang bagus dengan (duel) satu lawan satu yang bagus. Semoga dia membawa timnas Indonesia berprestasi," imbuh Souza.
Klaim itu memang tidak sembarangan dikatakan Mauricio Souza. Buktinya, Riski Afrisal diturunkan Bima Sakti selama 90 penuh saat Indonesia U-17 melawan Ekuador.
Pada laga pertama Grup A itu, kedua tim bermain sama kuat 1-1. Timnas Indonesia U-17 kini berada di posisi kedua klasemen dengan perolehan satu poin dibawah Maroko (3 poin)
"Saya ikut senang Indonesia bisa menggelar kejuaraan sekelas Piala Dunia U-17. Semoga bisa meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia," pungkas Mauricio Souza.