Rumor Transfer Liga Italia: Badai Cedera Paksa AC Milan Sikut 2 Klub Inggris
INDOSPORT.COM - AC Milan harus menyikut dua klub Inggris, Bournemouth dan Manchester United, untuk mengatasi badai cedera, sementara Juventus malah menanti kebaikan hati Manchester City.
AC Milan benar-benar sedang dilanda sial. Setelah ditahan Lecce 2-2, meski sempat unggul 2-0, Rafael Leao dan Davide Calabria mengalami cedera. Keduanya mengalami masalah pada adduktor.
Cedera dua pemain ini mengancam lini belakang dan depan AC Milan. Di lini belakang, Mereka masih menunggu pemulihan Marco Pellegrino dan Pierre Kalulu.
AC Milan tak bisa berharap banyak dari Simon Kjaer yang sudah berusia 34 tahun. Sehingga, solusi pertama untuk mengatasi permasalahan sektor bertahan adalah menyikut Bournemouth.
Lloyd Kelly memang sudah mengeluarkan pernyataan ingin fokus hingga akhir musim di Liga Inggris. Bournemouth juga tak mau melepas sang pemain karena masih berjuang menjauhi zona degradasi.
Namun, godaan uang yang besar bisa menjadi cara pamungkas AC Milan buat meluluhkan Bournemouth dan Lloyd Kelly. Mereka harus mengorbankan ini karena situasi sudah semakin buruk.
Dikutip dari Sempre Milan, dalam laporan terbaru Tuttosport via Milan News, Lloyd Kelly tetap menjadi buruan utama menambah kedalaman skuat di sektor bek tengah.
Dorongan gaji dan nilai transfer fantastis bisa menggoyahkan mental Bournemouth. Inilah cara tunggal AC Milan menuju bursa transfer tengah musim yang wajib dipersiapkan dari sekarang.
Selain Bournemouth, AC Milan juga perlu menyikut Manchester United yang ikut-ikutan memburu Mehdi Taremi. Kubu Setan Merah dilaporkan membidik Taremi sebagai cadangan Rasmus Hojlund yang kesulitan mencetak gol di Liga Inggris.
Makanya, AC Milan perlu investasi lagi untuk mengunci Mehdi Taremi yang kontraknya tersisa setengah musim. Bomber FC Porto bisa menjadi solusi andai Rafael Leao harus istirahat dalam waktu yang lama.
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, sudah mengirimkan kode keras agar kedalaman skuatnya ditambah. Rentetan cedera pemain bukan sekadar faktor ketidakberuntungan.
"Memang benar kami banyak mengalami cedera seperti ini dan sejujurnya saya tidak bisa menjelaskannya," kata Pioli usai laga melawan Lecce, dikutip dari Football Italia.
"Saat ini tidak mungkin hanya nasib buruk saja. Terlalu sering bermain, tingkat stres fisik dan mental meningkat dan hal ini dapat mempengaruhi para pemain," sambungnya.
1. Segera Buat Keputusan
Sementara itu, sikap lemah lembut harus dikeluarkan Juventus untuk meluluhkan hati klub Inggris, yakni Manchester City. Mereka mengincar Kalvin Phillips untuk peminjaman selama enam bulan.
Namun ternyata, Juventus tak ingin menanggung gaji super besar Kalvin Phillips sendirian. Mereka masih berharap City ikut mengeluarkan duit untuk menjaga level gaji Phillips.
Dalam laporan Gazzetta, Phillips punya ketertarikan dengan Juventus untuk mengejar menit bermain yang lenyap di Man City. Dia tidak lagi leluasa bermain, seperti saat di Leeds United.
Kalvin bakal pergi asal gaji yang dia terima per musim tetap 5 juta Euro. Jika Juventus meminjam setengah musim, maka mereka harus mengeluarkan biaya gaji sebesar 2,5 juta Euro.
Jumlah itu dinilai terlalu besar untuk Juventus yang sedang berupaya memangkas pengeluaran. Kini, manajmen coba berbicara dengan pelatih Massimiliano Allegri tentang betapa pentingnya Kalvin juga direkrut.
Menarik untuk melihat keputusan akhir dari Juventus, Manchester City dan Kalvin Phillips. Jika keputusan tak segera datang, Phillips bisa menerima tawaran lain yang datang dari Liga Inggris.
"Juventus harus mendiskusikan potensi kepindahan Phillips dengan pelatih Massimiliano Allegri mengingat pemain Manchester City itu adalah seorang gelandang bertahan."
"Sementara bos Nyonya Tua mungkin membutuhkan lebih banyak kualitas di lini tengah, menyusul skorsing terhadap Nicolo Fagioli dan Paul Pogba," tulis Football Italia, mengutip laporan La Gazzetta dello Sport.