x

Apa Kabar Trio Rekrutan Pertama Jurgen Klopp yang Bernasib Sedih di Liverpool?

Selasa, 14 November 2023 08:50 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
Manajer Liverpool, Jurgen Klopp. Foto: Action Images via Reuters/Matthew Childs.

INDOSPORT.COM - Jurgen Klopp telah menciptakan tim hebat di Liverpool yang berhasil meraih gelar juara Liga Inggris (Premier League).

Tidak cuma itu. Ia juga membawa tim racikannya itu meraih banyak gelar termasuk Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub.

Untuk sampai ke titik ini, Liverpool tidak melalui proses yang instan. Baik pemilik klub maupun para suporter butuh kesabaran dan kepercayaan tingkat tinggi.

Bahkan saat masa-masa awal Jurgen Klopp bergabung, pelatih asal Jerman tersebut sempat merekrut sejumlah pemain yang kurang tepat.

Alih-alih bertahan di tim dan meraih kesuksesan bersama, mereka justru ‘menghilang’ bak ditelan bumi dan hengkang demi karier yang lebih baik.

Ya, ada tiga pemain, yang direkrut paling pertama saat era Jurgen Klopp, kini tidak terlihat lagi Liverpool.

Baca Juga

Sementara itu, rekrutan keempat yakni Sadio Mane berhasil mencapai kesuksesan yang masif dan menjadi andalan Jurgen Klopp di lini depan - meski kini ia juga sudah angkat kaki.

Lantas, siapa saja trio tersebut?

Marko Grujic

Pemain yang satu ini adalah rekrutan pertama Jurgen Klopp di Liverpool, yang mendarat pada Januari 2016.

Meski begitu, sejak merapat ke Anfield ia malah menjelma sebagai pemain spesialis pinjaman. Tercatat, ia sudah pernah merumput di Cardiff City dan Hertha Berlin selama masa peminjamannya.

Nasib inilah yang kemudian membuat Marko Grujic bertanya-tanya. Apakah ia salah berada di Liverpool?

“Tentu saya tahu mereka memercayai saya. Mereka selalu mengingatkan bahwa saya adalah pemain penuh potensi,” ujarnya seperti pernah diwartakan Liverpool Echo.

Baca Juga

“Akan tetapi, ketika saya masuk ke sistem saya ternyata tidak mendapat kesempatan. Ini membuat saya sedikit bingung,” jelasnya lagi.

Marko Grujic angkat kaki ke FC Porto pada 2020 sebagai pemain pinjaman yang kemudian dipermanenkan.

Hingga saat ini, ia masih betah berada di klub Liga Portugal tersebut. Di sana, kariernya pun terlihat jauh lebih baik.

Bersama FC Porto, Marko Grujic menjuarai Primeira Liga, Taca de Portugal, Taca da Liga, dan Supertaça Candido de Oliveira.

Sementara di Liverpool, selain menjadi pemain terpinggirkan ia tidak sempat mencicipi satu gelar pun bersama Jurgen Klopp. 

Baca Juga

1. Steven Caulker dan Kamil Grabara

Steven Caulker saat masih di Liverpool. Foto: Clive Brunskill/Getty Images.

Steven Caulker

Beranjak ke rekrutan selanjutnya, Steven Caulker, yang mendarat tidak lama setelah Marko Grujic pada Januari 2016.

Saat itu, ia datang ke Liverpool sebagai ‘solusi’ darurat karena banyak anggota skuad yang sedang cedera.

Bukan permanen, Liverpool merekrutnya sebagai pemain pinjaman dari Queens Park Rangers sampai akhir musim 2016/2017.

Namun Jurgen Klopp secara mengejutkan memasang sang pemain tidak pada tempatnya. Berposisi sebagai bek, Steven Caulker tahu-tahu menjelma menjadi striker.

Momen absurd tersebut terjadi di laga debut melawan Arsenal pada Januari 2016. Ia dimasukkan sebagai striker bantuan menggantikan Adam Lallana.

“Saya kaget, saya pikir pelatih bercanda ketika dia mengatakannya (maju ke depan),” kata Steven Caulker, seperti pernah diwartakan laman Football365.

Baca Juga

Tidak sampai di situ saja, setelahnya Steven Caulker lagi-lagi dipasang sebagai striker saat Liverpool menghadapi Manchester United dan Norwich City.

Steven Caulker sendiri sejatinya bukan pemain yang buruk-buruk amat sehingga harus dipandang sebelah mata ketika datang ke Liverpool.

Dahulu, ia adalah salah satu produk terbaik akademi Tottenham Hotspur, bahkan berhasil menembus tim U-18 saat usianya 15 tahun.

Meski begitu, Steven Caulker tidak mengabdi lama di Liverpool. Ia tidak dipermanenkan dan kemudian hilang begitu saja bak ditelan bumi.

Setelah kembali ke Queens Park Rangers, bek tengah asal Inggris tersebut pindah ke Dundee United sebelum berkelana ke Liga Turki.

Klub terakhir yang dibelanya adalah Wigan Athletic pada 2023. Sayangnya, nasibnya kini tidak jelas usai bermasalah dengan pemilik klub perihal gaji.

Baca Juga

Kamil Grabara

Selanjutnya, Kamil Grabara. Pemain yang satu ini mendarat setelah Marko Grujic dan Steven Caulker masih pada Januari 2016.

Saat itu, Kamil Grabara masih berusia 17 tahun sehingga tidak banyak yang bisa ia lakukan bersama tim utama.

Kiper asal Polandia ini baru dipromosikan pada musim 2018/2019 setelah beberapa kali ikut berlatih bersama para pemain senior.

Sayangnya, eksistensinya di Liverpool seperti tidak terlihat. Belum pernah tampil satu kali pun untuk The Reds, ia lebih banyak menghabiskan waktunya di klub lain.

Ia akhirnya hengkang ke FC Copenhagen pada 2021 dan masih bertahan di sana hingga sekarang.

Nasibnya pun jauh lebih baik karena ia sekarang menjadi kiper utama FC Copenhagen dan bisa merasakan panggung Liga Champions.

Baca Juga
LiverpoolJurgen KloppMarko GrujicSteven CaulkerLiga InggrisIndepth

Berita Terkini