Mengenal Pelatih Burkina Faso U-17 yang Ternyata Eks Persib di Liga Indonesia 2006
INDOSPORT.COM - Pelatih Burkina Faso U-17 di Piala Dunia U-17 2023, Brahima Traore, menjadi salah seorang yang namanya sudah tidak asing lagi bagi fans Persib Bandung.
Brahima Traore merupakan pelatih Timnas Burkina Faso U-17, pada Piala Dunia U-17 2023, timnya saat ini berada di Grup E bersama Prancis U-17, Amerika Serikat U-17 dan Korea Selatan.
Tugas menukangi Burkina Faso U-17 sudah ia jalani sejak November 2021. Brahima Traore membawa negaranya lolos ke putaran final turnamen Piala Dunia U-17 untuk pertama kalinya dalam 12 tahun terakhir.
Timnas Burkina Faso U-17 sendiri melakoni pertandingan babak penyisihan Grup E Piala Dunia U-17 2023 di Jakarta International Stadium, Jakarta.
Meski begitu, pada pertandingan pamungkas Grup E menghadapi Korea Selatan U-17, mereka akan bertanding di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (18/11/23).
Bermain di Stadion Si Jalak Harupat, tentunya menjadi laga yang dinantikan oleh Brahima Traore, lantaran dia bakal nostalgia dengan suasana Bandung.
Pelatih Burkina Faso U-17 ini, bahkan merasa Indonesia sudah seperti rumah keduanya.
Hal itu, bukan tanpa alasan, pasalnya saat masih menjadi pemain sepakbola dia sempat memperkuat beberapa klub di antaranya Persib Bandung.
"Ingatan saya tentang sebuah negara yang indah langsung muncul semua ketika Indonesia diumumkan menjadi tuan rumah," ucap Traore.
Dalam kariernya sebagai pemain sepak bola di Indonesia, Persib menjadi klub pertama yang dibelanya.
Saat itu, dia ditangkan oleh skuad Maung Bandung pada kompetisi Liga Indonesia 2006 di era kepelatihan Arcan Iurie.
Saat itu, Arcan Iurie yang masuk menggantikan posisi Risnandar Soendoro berusaha mengangkat performa skuad Maung Bandung, hingga akhirnya didatangkan Brahima Traore.
1. Senang 'Pulang' ke Indonesia
Traore menjalani debutnya bersama Persib, saat pertandingan kandang mengahadapi PSMS Medan di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, 16 April 2006.
Dilansir dari Bualo.id dalam pertandingan yang berakhir dengan kekalahan Persib 0-2 itu, Traore mendapatkan kesempatan bermain sebagai starter. Namun, dia hanya bermain 23 menit sebelum digantikan Erick Setiawan, karena penampilannya tak sesuai harapan.
Kemudian, pada pertandingan selanjutnya menghadapi PSDS Deli Serdang, di Stadion Siliwangi, 19 April 2006, Brahima Traore kembali diberikan kepercayaan menjadi starter.
Namun pada pertandingan tersebut dia kembali tidak bermain penuh, pasalnya ditarik pada menit 61 untuk digantikan Dicky Firasat dan Persib kembali kalah, kali ini dengan skor 1-2.
Setelah itu, Brahima Traore lebih sering duduk di bangku cadangan dan dari 13 pertandingan yang dilakoni skuad Maung Bandung di putaran kedua kompetisi Liga Indonesia 2006, dia tampil dalam lima laga.
Setelah itu, pada musim berikutnya Brahima Traore tidak masuk dalam skema yang disiapkan oleh pelatih Persib, Arcan Iurie.
Sementara itu, Brahima Traore mengaku merindukan banyak hal tentang Indonesia. Pasalnya, saat itu cukup lama tinggal dan bermain di beberapa klub Indonesia.
Salah satu sosok yang dirindukan oleh Brahima Traore yakni Umuh Muchtar, yang saat ini menjabat sebagai Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar.
“Ya, saya merindukan banyak hal (dari Indonesia). Dulu kontrak pertama saya bersama Persib Bandung, setelah itu saya mengalami cedera dan kembali ke negara saya," buka Traore.
"Setelah sembuh saya kembali lagi ke Indonesia dan bergabung dengan Gresik United, lalu saya pindah lagi ke klub Banda Aceh,”
Brahima Traore juga merasa senang, bisa kembali ke Indonesia, meskipun saat ini dia bukan untuk bermain sepakbola, melainkan membawa Timnas Burkina Faso U-17 yang tampil di Piala Dunia U-17 2033.
“Saya berkarier di Indonesia selama empat tahun dan saya banyak merindukan teman saya di sini. Saya sangat senang bisa kembali ke Indonesia,” ujarnya.