Tiba di Surabaya, Timnas Mali U-17 Maksimalkan Persiapan Laga Terakhir Grup B

INDOSPORT.COM - Timnas Mali U-17 telah tiba di Surabaya dan langsung menggelar latihan di Stadion Gelora 10 November, Selasa (14/11/23) jelang laga lanjutan mereka di Piala Dunia U-17 2023. 

Mereka sengaja tiba lebih awal untuk melakukan persiapan maksimal menghadapi Timnas Kanada U-17 di pertandingan terakhir fase grup pada 16 November.

Pelatih Timnas Mali U-17, Soumaila Coulibaly, punya alasan tiba di Surabaya dan langsung menggelar latihan sore tadi.

“Kami langsung melakukan persiapan untuk membuktikan apakah bisa meraih kemenangan besok,” katanya.

Menurutnya, latihan maksimal harus dilakukan, mengingat semua tim lawan di Grup B memiliki persaingan sangat ketat.

“Tiga tim di grup ini sangat kuat. Kami sempat kalah dari Spanyol dan kami akan memulainya untuk memenangkan laga,” jelasnya.

Sebagaimana diketahui, Timnas Mali U-17 berhasil memetik satu kali kemenangan dan satu kali kekalahan di Grup B.

Les Aigles muda memetik kemenangan melawan Uzbekistan 3-0 dan kalah melawan Spanyol 0-1.

Dengan hasil ini, Timnas Mali U-17 bertengger di urutan kedua klasemen sementara Grup B Piala Dunia U-17 2023.

Mereka berhasil mengantongi 3 poin. Sementara untuk pemuncak klasemen, Timnas Spanyol U-17 masih perkasa dengan 6 poin.

1. Tetap Waspada Kanada

Timnas Mali U-17 memang di atas kertas lebih unggul dari calon lawannya, Kanada. Tim besutan Soumaila Coulibaly ini berhasil memetik sekali menang dan sekali kalah.

Hasil ini berbeda dengan Kanada, di mana mereka menelan kekalahan dua kali ketika melawan Spanyol 0-2 dan Uzbekistan 0-3.

Meskipun demikian, Coulibaly mengaku tetap mewaspadai kekuatan calon lawannya itu pada laga di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

“Uzbekistan dan Kanada bukan tim besar di Piala Dunia, tapi kami harus tetap waspada,” jelasnya.

Menurutnya semua bisa saja terjadi di pertandingan, mengingat ini adalah gelaran Piala Dunia U-17.

Buta Kondisi Surabaya

Meskipun Timnas Mali U-17 telah tiba di Surabaya, mereka ternyata belum banyak mengetahui kondisi Kota Pahlawan.

Maka dari itu untuk mempelajarinya, Timnas Mali U-17 tiba lebih awal dengan harapan banyak melihat kondisi Stadion GBT.

“Besok [hari ini] baru kami akan lihat situasi stadion. Kami berharap bisa lolos ke fase berikutnya,” harap Coulibaly.

Dia juga merasa warga Indonesia begitu ramah. Bahkan beberapa di antaranya mendukung Timnas Mali di Piala Dunia U-17.

“Satu stadion (Manahan) mendukung Mali. Saya berharap di Surabaya kondisinya seperti itu lagi,” pungkasnya.