Breaking News: Everton Terima Sanksi Pengurangan 10 Poin dari Liga Inggris
INDOSPORT.COM - Klub Liga Inggris (Premier League), Everton, dijatuhi hukuman pengurangan sebanyak 10 poin.
Nasib apes dialami klub asal Kota Liverpool, Everton. Rival sekota Liverpool tersebut mendapat sanksi cukup berat dari Komisi Premier League.
Tak tanggung-tanggung, The Toffees, julukan Everton, mendapat pengurangan sebanyak 10 poin di klasemen Liga Inggris 2023/2024. Hukuman ini membuat mereka melorot ke posisi 19 klasemen sementara.
Adapun hukuman ini sendiri mulai berlaku pada Jumat (17/11/23). Hal ini membuat langkah Everton, yang sudah terseok-seok pada musim ini, kian berat.
Seperti diketahui, sebelum mendapatkan pengurangan poin, Everton berada di posisi ke-14 dengan koleksi 14 poin. Usai dikurangi, mereka hanya tercatat memiliki 4 poin, sama dengan Burnley yang berada di dasar klasemen.
Kabar ini pertama kali diungkap oleh jurnalis kenamaan, Fabrizio Romano, dalam akun X pribadinya.
"Resmi: Everton dikurangi 10 poin karena melanggar aturan Premier Leagur soal Profit and Sustainability Rules (PSR)," cuit Fabrizio Romano.
Usut punya usut, pengurangan 10 poin ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah Liga Inggris. Everton, yang baru saja mengalami bertengger di papan tengah klasemen, kini harus menghuni zona degradasi.
Sebelumnyak, Everton memang sempat dirujuk ke komisi independen pada bulan Maret lalu atas dugaan pelanggaran terkait musim 2021/2022. Sidang sendiri dilakukan pada bulan lalu.
Lantas, bagaimana respons Everton terkait sanksi pengurangan poin yang tiba-tiba ini? Jawabannya dapat ditemukan di halaman selanjutnya.
1. Everton Murka
Dalam cuitannya, Fabrizio Romano juga menyertakan jawaban resmi Everton, yang mengaku terkejut dengan keputusan ini.
"Everton Football Club merasa terkejut dan kecewa dengan sanksi dari Komisi Premier League," demikian bunyi pernyataan resmi Everton.
"Klub percaya bahwa komisi telah menjatuhkan sanksi olahraga yang sangat tidak proporsional dan tidak adil. Klub telah menyampaikan niatnya untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut ke Premier League."
"Proses banding sekarang akan dimulai dan kasus klub akan disidangkan oleh dewan banding yang ditunjuk berdasarkan peraturan Premier League pada waktunya."
Seperti dilansir The Athletic, PSR adalah aturan yang mengharuskan klub diperbolehkan merugi maksimum 105 juta pounds selama tiga tahun.
Tapi The Toffees dilaporkan mencatatkan kerugian 370 juta pounds pada 2018-2021. Pelanggaran inilah yang membuat Komisi Independen Premier League menghukum cukup berat.
Sebenarnya, ada alternatif sanksi lain selain pengurangan poin, yakni denda atau diberi embargo transfer. Namun, Komisi Independen memilih mengurangi poin skuat Sean Dyche.
Keputusan ini menjadi pukulan berat bagi Everton, yang baru saja mencatat rekor tak terkalahkan dalam 4 pertandingan terakhir di Liga Inggris.
Selanjutnya, The Toffees akan harus menghadapi sederet tim kuat, seperti Manchester United (26 November), Newcastle United (8 Desember), dan Chelsea (10 Desember).
Bukan tidak mungkin, dengan jadwal yang sedemikian berat, posisi Everton bisa makin melorot di klasemen Liga Inggris musim ini.