Sosok Sir Jim Ratcliffe di Klub Prancis Terbongkar, Manchester United Auto Senyum
INDOSPORT.COM - Seperti apa sosok Sir Jim Ratcliffe di klub Prancis, OGC Nice? Mungkin pertanyaan ini sempat muncul di benak suporter Manchester United.
Seperti dikethui, Sir Jim Ratcliffe belakangan muncul sebagai kandidat kuat pembeli Manchester United melalui kepemilikan saham sebesar 25 persen.
Sebelumnya, Manchester United sempat santer dikaitkan dengan Sheikh Jassim yang ingin melakukan akuisisi secara penuh.
Namun entah bagaimana, pihak Sheikh Jassim tidak lagi terdengar gaungnya - terutama setelah tawaran mereka digantung terus-terusan oleh keluarga Glazer.
Alhasil, kini Sir Jim Ratcliffe-lah yang berada di atas angin. Kabar tentangnya yang akan mengakuisisi 25 persen saham klub pun sudah beredar di mana-mana.
Bicara tentang profil Sir Jim Ratcliffe, sebagian besar masyarakat dunia mengenalnya sebagai seorang pebisnis dan CEO perusahaan kimia ternama, INEOS.
Akan tetapi, tidak banyak yang mengenal sosoknya lebih dalam, terutama saat berada di klub Prancis, OGC Nice.
Sebagai informasi, sepanjang kariernya di dunia bisnis, Sir Jim Ratcliffe sudah pernah terlibat dalam pembelian klub-klub olahraga.
Ada klub sepak bola Swiss, FC Lausanne-Sport, lalu OGC Nice yang dibelinya melalui INEOS pada 2019.
Ternyata di Nice, sepak terjang Sir Jim Ratcliffe mendapat penilaian positif dari mantan pelatih tim, Adrian Ursea.
Adrian Ursea sendiri pernah menangani Nice selama periode 2020-2021 usai mendapat promosi dari jabatan asisten.
1. Sir Jim Ratcliffe di Nice
Semasa ia bekerja untuk Nice sebagai pelatih utama, Andrea Ursea berhasil membantu timnya mempertahankan tempat di Ligue 1 pascakepergian Patrick Vieira.
Kini, Nice yang beroperasi di bawah naungan Sir Jim Ratcliffe dan INEOS, bersaing ketat di papan atas klasemen Ligue 1 2023/2024. Mereka ada di peringkat kedua.
Bicara soal Sir Jim Ratcliffe, Andrea Ursea hanya bisa melontarkan pujian. Ia kemudian mengingat kembali ke belakang dan menyebut kelebihan-kelebihan sang mantan bos.
“Yang paling jelas, klub tidak lagi memiliki masalah soal uang,” ucapnya kepada laman Mirror.
“Saat saya pertama datang ke sana, ada masalah finansial yang besar. Tapi setelah INEOS datang, semua lenyap,” tambahnya lagi.
Selain itu, Andrea Ursea juga mengingat masa-masa saat Sir Jim Ratcliffe datang ke sesi latihan tim. Meski tidak sering, ia tetap menunjukkan kepeduliannya.
“Saya terkadang meliha Jim, tapi dia hanya mengunjungi sesi latihan sekali dua kali. Tidak lebih,” tambahnya.
Situasi terkait finansial pun menjadi sorotan tersendiri di balik kepemilikian Sir Jim Ratcliffe dan INEOS di Nice.
Meski masih harus dibuktikan di Manchester United, fakta ini paling tidak bisa membuat para suporter Setan Merah tersenyum.
Terlebih lagi, Erik ten Hag saat ini sedang menyiapkan ramuan baru untuk skuadnya, agar bisa tampil lebih baik lagi pada paruh kedua 2023/2024.
Selain bisa berharap pada anggaran belanja pemain yang cukup, suporter bisa tersenyum karena Sir Jim Ratcliffe sudah punya visi memperbaiki banyak hal di klub.
Tidak hanya dana di bursa transfer, ia kabarnya akan memperbaiki fasilitas-fasilitas klub terutama tempat latihan di Carrington - yang tentu saja membutuhkan banyak uang.
“Setelah saya pergi, INEOS mulai menghabiskan lebih banyak uang di bursa transfer,” kata Andrea Ursea lagi.
Ia pun membeberkan, INEOS bahkan bisa menggelontorkan uang hingga 60 juta euro padahal sebelumnya Nice tidak pernah mau menghabiskan lebih dari 5-6 juta euro.
Nice secara bertahap mulai menaikkan anggaran transfernya. Dari 5-6 juta, mereka bisa naik ke 15 juta, itu pun kata Andrea Ursea berkat uang dari INEOS.
“Itu sangat penting untuk menyelamatkan situasi,” ujarnya.
Jadi, bagaimana suporter Manchester United? Siap tersenyum saat Sir Jim Ratcliffe nanti membeli 25 persen saham klub?