Aksi Militan Jaime Xavier Jadi Suporter Brasil Ditemani Gavin Kwan di Piala Dunia U-17
INDOSPORT.COM - Jaimerson Xavier meninggalkan statusnya sebagai bintang Liga 1 dan menjadi suporter pada Piala Dunia U-17 2023. Jaime bersama keluarganya sangat militan dalam mendukung Timnas Brasil U-17.
Jaime sangat beruntung karena bisa melihat aksi Vitor Reis dkk. Brasil melakoni babak 16 besar dengan melawan Ekuador di Stadion Manahan Solo, Senin (20/11/23) sore.
Jaime datang bersama istri dan kedua anaknya. Rombongan yang duduk di tribun barat ini kompak mengenakan baju serba Brasil.
Jaime pun membentangkan bendera Brasil di tiang pembatas, sementara anak lelakinya membawa poster dengan pesan khusus untuk para pemain.
Aksi militan yang ditunjukkan Jaime mendapat dukungan dari rekan setimnya di Persis Solo, Gavin Kwan Adsit. Pria asal Sanur ini gabung dengan keluarga Jaime bersama pelatih fisik Persis Solo, Felipe Chaves.
Dukungan yang mereka lakukan tak sia-sia. Brasil menang 3-1 berkat brace Estevao dan tambahan gol dari Luighi. Sementara Ekuador hanya sempat membalas lewat Michael Bermudes.
Selepas kemenangan Brasil, Jaime tak langsung pulang. Ia melepas kaos Brasil dan berganti jadi seragam Persis Solo. Ia menyaksikan bersama Gavin serta Sutanto Tan.
Tak jauh dari posisi mereka juga ada Diego Bardanca dan Alexis Messidoro. Mereka bisa menyaksikan secara penuh babak 16 besar Piala Dunia U-17 karena Persis Solo memberikan jatah libur.
Kepada awak media, Gavin Kwan Adsit bercerita tentang momen mendampingi keluarga Jaime Xavier. Ia senang ketika datang ke Manahan untuk menjadi suporter dari Brasil.
"Sangat senang bisa dapat pengalaman nonton Piala Dunia U-17. Apalagi ini di Stadion Manahan, dekat rumah. Hari ini dapat hari libur, jadi bisa nonton dua pertandingan. Tentu senang, apalagi bersama keluarga Jaime dan Felipe. Mereka dari Brasil. Dukung mereka juga," kata Gavin Kwan.
1. Banyak Belajar
Selain itu, Gavin Kwan menikmati statusnya sebagai penonton di Stadion Manahan. Ini menjadi hal menarik karena Gavin biasanya yang berstatus sebagai pemain bersama Persis Solo.
Gavin Kwan bisa menikmati sepak bola dari sudut yang berbeda. Gavin bisa memahami situasi yang dirasakan para pemain ketika berlaga di Stadion Manahan.
"Kita banyak belajar juga dari mereka. Meski mereka sangat muda, kita bisa melihat masa depan sepak bola dunia. Jadi sangat menarik," tutur Gavin Kwan.
Brasil jelas memiliki level untuk melaju ke babak 8 besar. Namun, Gavin melihat sosok menarik pada diri winger Ekuador bernomor punggung 7, Keny Arroyo.
Sosok yang banyak disebut sebagai "Vinicius Junior" milik Ekuador ini tampil keren dari fase grup. Arroyo bisa merepotkan pertahanan Brasil lewat pergerakan liarnya.
"Ekuador nomor 7 keren, bagus banget. Untuk kedua tim, walaupun cuacanya panas, sepertinya Ekuador dan Brasil sudah terbiasa dengan cuaca panas ini," ungkap Gavin Kwan.
Sayangnya, Gavin Kwan dan para penggawa Persis Solo tak bisa menyaksikan pertandingan babak 8 besar yang berlangsung di Stadion Manahan pada Sabtu (25/11/23).
Persis Solo akan berangkat ke Samarinda pada hari tersebut untuk melakoni pertandingan Liga 1 2023-2024 melawan Borneo FC pada Senin (27/11/23).
Empat tim yang akan bertanding di Stadion Manahan Solo pada babak 8 besar Piala Dunia U-17 2023 masih menunggu hasil dari venue lain. Inggris dan Perancis berpotensi main di Manahan.