Eksperimen dengan Lazio Sinyalkan Kegagalan, Saatnya Daichi Kamada Memohon pada AC Milan Lagi?
INDOSPORT.COM - Daichi Kamada sempat jadi rebutan sejumlah raksasa Liga Italia (Serie A) di musim panas 2023 lalu seperti AC Milan dan Inter Milan sebelum memilih Lazio.
Hanya saja bintang asal Jepang itu gagal memberikan impact yang positif dan kini malah dikabarkan bakal dilepas oleh I Biancocelesti.
Kamada mendarat di Lazio sebagai free agent pasca kontraknya dengan Eintracht Frankfurt tidak diperpanjang dan pada mulanya publik beranggapan jika Elang Ibu Kota sukses mendaratkan pemain luar biasa.
Di Jerman, Kamada mampu membawa Eintracht menjuarai Liga Europa juga DFB-Pokal dalam tempo empat tahun saja dan statistiknya pun brilian.
Gelandang versatile tersebut melesakkan 40 gol dan 33 assist dari 179 pertandingan lintas ajang. Performa apiknya di Piala Dunia 2022 silam pun semakin membuat masa free agent-nya semakin diantisipasi.
Kamada ramai digosipkan menjadi rebutan AC Milan, Inter Milan, Manchester United, hingga Borussia Dortmund.
Namun entah kenapa Lazio justru menjadi klub barunya. Kontrak pendek berdurasi dua tahun semakin mengindikasikan jika sebenarnya transfer ini tidak direncanakan.
Memang ada opsi perpanjangan selama tiga musim untuk pemain 27 tahun tersebut namun hanya akan terpicu jika semua pihak terutama Lazio setuju.
Artinya ada keraguan jika Kamada memang tidak akan sukses di Olimpico Roma dan sulit cocok dengan skema Maurizio Sarri.
Pada awalnya semua tampak berjalan biasa saja. Daichi Kamada diplot sebagai gelandang tengah bersama Danilo Cataldi dan Luis Alberto dalam skema 4-3-3.
Statusnya starter dengan penarikan keluar di babak kedua. Masih sangat umum untuk pemain baru yang datang dari kompetisi berbeda dan belum paham iklim Liga Italia.
Kamada bahkan mencetak satu gol kemenangan untuk Lazio atas Napoli pada awal September 2023 lalu. Sayangnya mulai dari sana semuanya meburuk.
Menit bermain yang diberikan Sarri padanya semakin menyusut. Perlahan posisi bermainnya pun digusur oleh Matteo Guendouzi, sesama pendatang baru musim ini.
Puncaknya, Kamada hanya bermain selama delapan menit saja sebagai subtitusi melawan AS Roma di 12 November 2023. Setelah itu ia mengalami cedera punggung dan belum lagi turun merumput.
Calciomercato melaporkan jika baik Lazio maupun Kamada tidak lagi seantusias di musim panas soal proyek mereka. Mungkin sekarang saatnya meminta pada AC Milan untuk perhatiannya lagi.
1. Lebih Cocok di AC Milan?
Salah satu alasan kenapa Daichi Kamada tidak menemukan kecocokan di Lazio adalah pakem 4-3-3 Maurizio Sarri.
Memang benar ia adalah gelandang namun untuk memaksimalkan perannya, Kamada perlu didorong lebih ke depan dan bukannya 'nomor 8' biasa.
Di Eintrach Frankfurt dan timnas Jepang, pemain jebolan akademi Gamba Osaka itu diposisikan sebagai gelandang serang yang berdiri di belakang satu atau dua penyerang.
Dengan demikian visi dan kebebasan untuk bergerak Kamada bisa lebih mematikan. Inilah kenapa AC Milan bisa mengeluarkan kualitas sebenarnya darinya.
Musim ini Stefano Pioli selaku allenatore I Rossoneri juga mulai menggunakan 4-3-3 namun seringkali masih berbalik pada 4-2-3-1.
Formasi kedua tersebut lebih bisa untuk membuat Kamada bersinar dan kebetulan AC Milan pun minim opsi yang bisa memainkan peran gelandang serang secara fasih.
Ada Christian Pulisic namun bintang berpaspor Amerika Serikat itu lebih sering diplot sebagai winger.
Akhirnya dalam beberapa kesempatan Tijjani Reijnders ditempatkan di sana namun itu buka posisi ideal untuk sang midfielder Belanda-Indonesia.
Salah satu alasan kenapa AC Milan beralih ke 4-3-3 adalah karena tidak adanya sosok Brahim Diaz lagi seperti dua musim ke belakang.
Itulah kenapa Daichi Kamada pun sempat dikaitkan dengan mereka sebagai pengganti. Apakah ini artinya ada potensi PDKT lagi di bursa transfer Januari 2024?. Kita tunggu saja.