Gavi Cedera Parah, FIFA Bakal Bayar Ganti Rugi 130 Miliar ke Barcelona
INDOSPORT.COM - Cedera yang dialami Gavi membuat Barcelona kini layak untuk mendapatkan kompensasi dari badan tertinggi sepakbola dunia, FIFA.
Diestimasikan paling banyak klub raksasa Liga Spanyol (La Liga) tersebut bisa mengantoingi santunan sampai 7 juta Euro alias sekitar 137 miliar Rupiah dari musibah yang mereka alami.
Gavi mendapatkan cedera lutut parah ketika dipanggil untuk membela tim nasional Spanyol dalam ajan kualifikasi EURO 2024 melawan Georgia, Senin (20/11/23) lalu.
Pemain berusia 19 tahun itu dipasang sebagai starter namun harus sudah ditarik keluar di menit ke-26 untuk digantikan oleh Oihan Sancet.
Pemeriksaan dokter menunjukkan adanya kerusakan pada ligamen lututnya dan vonis tidak lagi bisa bermain untuk enam sampai sembilan bulan langsung dijatuhkan pada Gavi.
Otomatis musim Gavi bersama Barcelona di 2023/2024 dipastikan berakhir lebih cepat namun bukan hanya Los Cules saja yang dibuat cemas.
Situasi yang sama juga dirasakan Spanyol karena besar kemungkinan midfielder remaja tersebut tidak akan bisa fit saat EURO 2024 dilaksanakan tahun depan.
Setidaknya Barcelona masih bisa mendapatkan uang kompensasi meski tidak seberapa dari FIFA mengingat cedera Gavi terjadi di ajang internasional.
Dikutip dari Daily Mail, klub yang kehilangan pemain karena cedera di ajang FIFA berhak mendapatkan bantuan senilai 20.000 Euro untuk setiap hari yang dilewatkan dalam masa pemulihan.
Santunan tersebut akan terus diberikan sampai maksimal satu tahun dimana total 7 juta Euro bisa didapatkan Barcelona mengingat Gavi bisa saja mengalami set-back dalam proses rehabilitasi.
1. Terlalu Diforsir?
Menyusul harus menepi dan juga naik meja operasi salah satu talenta terbaik mereka, Barcelona dikabarkan geram pada Spanyol.
La Furia Roja dituding terlalu memaksakan jebolan La Masia itu untuk bermain terus menerus meski masih berusia muda dan fisiknya belum berkembang secara sempurna sebagai atlet sepakbola.
Tiga hari sebelum partai melawan Georgia, Gavi juga sudah bermain selama 90 menit dalam duel kontra Siprus.
Semua starter untuk menghadapi Siprus dirotasi ketika meladeni Georgia kecuali Robin Le Normand dan Gavi.
Namun setidanya Le Normand hanya tampil selama satu babak saja di pertandingan pertama sehingga menjadikan Gavi pemain yang paling diforsir oleh pelatih Luis de la Fuente.
Barcelona pun sebenarnya tidak hanya bisa asal menuding Spanyol saja dalam masalah cedera Gavi.
Pasalnya mereka pun juga dapat dianggap melakukan eksploitasi berlebihan pada bakat youngster bernama asli Pablo Martín Páez Gavira tersebut.
Sejak debut di tim senior El Barca di 2021 Gavi sudah selalu jadi pilihan untuk masuk ke starting XI.
Di 2023/2024 kebiasaan tersebut masih dilakukan dengan Gavi menjadi salah satu pemain dengan jam terbang tertinggi di Camp Nou. Lebih dari 1170 menit ia habiskan di lapangan di berbagai ajang.
Hanya Marc-Andre ter Stegen dan Ilkay Gundogan saja lebih sering diandalkan darinya membuat Barcelona mungkin mulai harus memikirkan lagi pembagian menit bermain mereka di Liga Spanyol maupun Liga Champions ke depannya.