Chelsea dan Liverpool Jadi Korban, 4 Alumni Mahal RB Leipzig yang Flop di Klub Baru
INDOSPORT.COM - RB Leipzig tidak diragukan lagi adalah salah satu klub produsen pemain terbaik dunia. Dari tahun ke tahun selalu ada nama yang mereka orbitkan.
Praktis banyak klub besar Eropa yang tertarik membeli bintang-bintang mereka dengan harga mahal namun sayangnya nama-nama berikut malah gagal unjuk gigi begitu tiba di klub baru.
1. Marcel Sabitzer
Didatangkan RB Leipzig dari Rapid Vienna pada 2014, Marcel Sabitzer berkembang menjadi pesepakbola matang yang kemudian menjadi kapten serdadu Banteng Merah di kemudian hari.
Ia dikenal sebagai gelandang tengah yang tidak cuma enerjik dan kreatif namun juga produktif dalam menjebol gawang lawan. Total 52 gol dan 42 assist ia kumpulkan dari 229 laga.
Tidak heran Sabitzer kemudian menarik banyak minat dari raksasa-raksasa Eropa namun pilihannya kemudian jatih pada rival Liga Jerman, Bayern Munchen, yang menebusnya seharga 15 juta Euro di 2021 silam.
Namun di Allianz Arena status pemain spesial tidak bisa didapatkannya karena sudah begitu banyak bintang besar di sana. Sabitzer lebih sering menjadi pemain pelapis dan kini baru punya dua gol dan dua assist saja dari 52 penampilan.
Di 2022/2023, Sabitzer sempat dipinjamkan ke Manchester United sebelum akhirnya Bayern Munchen lepas permanen ke Borussia Dortmund musim ini.
2. Jean-Kevin Augustin
Di pertengahan musim 2019/2020, Leeds United yang saat itu masih berkutat di Championship memutuskan untuk mendatangkan Jean-Kevin Augustin sebagai pinjaman dari RB Leipzig.
Sang bomber Prancis hanya memainkan tiga pertandingan tanpa kontribusi assist maupun gol namun The Whites tetap mempermanenkan statusnya di akhir musim dengan mahar 21 juta Euro karena polemik yang dihadirkan pandemi Covid-19 saat itu.
Karena memang tidak diinginkan, akhirnya Augustin tidak pernah lagi bermain untuk Leeds dan justru dilepas gratis ke Nantes di bursa transfer yang sama.
Kini Augustin terdampar di Swiss bersama FC Basel dan di usia 25 tahun ia telah keluar dari pesaingan lima liga top Eropa.
Padahal untuk Leipzig ia sempat dinilai punya masa depan cerah usai melesakkan 20 gol dan delapan assist dari 67 outing saja.
1. 3. Timo Werner
Pengalaman getir dengan Timo Werner harusnya membuat Chelsea lebih berhati-hati dalam transfer Christopher Nkunku.
Layaknya Nkunku, Werner pun Chelsea beli usai menjalani musim spektakuler berbalut dua digit gol maupun assist bersama RB Leipzig pada 2019/2020.
Tidak tanggung-tanggung, penyerang versatile Jerman itu menorehkan 34 gol dan 13 assist di semua ajang hanya dari 45 pertandingan. 53 juta Euro yang jadi banderolnya saat itu pun terdengar murah.
Namun dua musim yang Werner habiskan bersama Chelsea terasa seperti bencana meski sebenarnya ia tetap produktif dengan 23 gol dan 21 assist dari 89 penampilan yang berbuah satu trofi Liga Champions.
Werner dianggap terlalu banyak melewatkan peluang emas sehingga pada akhirnya kepercayaan dirinya terus menurun. Pada bursa transfer musim panas 2022 lalu ia dikembalikan ke Leipzig dengan diskon lebih dari 50%.
4. Naby Keita
Saga transfer Naby Keita dari RB Leipzig ke Liverpool sudah lama berlarut-larut sebelum akhirnya difinalisasi dengan mahar 60 juta Euro pada musim panas 2018.
The Reds mengira mereka sudah mendapatkan gelandang yang bisa menggantikan peran Steven Gerrard di lini tengah dan bahkan memberinya nomor punggung 8 warisan sang legenda.
Bukan hal aneh mengingat Keita di musim terakhirnya bersama Leipzig bisa menorehkan sembilan gol dan tujuh assist dari 39 pertandingan. Die Roten Bullen begitu bergantung padanya.
Namun Keita kemudian kesulitan untuk mengulang sensasi yang sama di Anfield dengan hanya ada 11 gol dan 7 assist dari 124 penampilan hingga kini.
Keita kemudian Liverpool lepas sebagai free agent di musim panas 2023 sebelum dipungut oleh Werder Bremen.