Michael Edwards, Otak Era Emas Liverpool yang Siap Berkhianat ke Man United
INDOSPORT.COM - Spekulasi soal siapa saja yang akan jadi tangan kanan Jim Ratcliffe bila sukses menjadi co-owner Manchester United masih terus bergulir.
Kini muncul nama yang sebenarnya sudah tidak asing di Liga Inggris (Premier League) yakni Michael Edwards.
Jika anda adalah pendukung Liverpool, anda tidak salah baca. Michael Edwards yang dimaksud memang sosok yang anda kenal sebagai tulang punggung era sukses The Reds modern ini sebelum resign pada 2022 silam.
Dilansir dari The Independent, nama Edwards dimasukkan oleh Ratcliffe dalam daftar kandidat penjabat posisi direktur olahraga Manchester United.
Saat ini John Murtough masih menjabat di sana namun diyakini begitu Ratcliffe sukses mengakuisisi 25% saham The Red Devils akan ada reshuffle masih di bagian manajemen.
Sebenarnya masih ada calon-calon lain seperti Paul Mitchell maupun Dougie Freedman yang juga difavoritkan sebagai direktur olahraga baru Manchester United namun Edwards punya CV yang lebih mentereng.
Di bawah supervisinya, Liverpool meraih banyak trofi termasuk satu Liga Inggris juga Liga Champions sejak 2016 sememtara Mitchell dan Dougie walau juga punya background serupa namun belum pernah mengantarkan tim mereka sukses.
Berikut ini adalah profil dari Michael Edwards, si direktur jenius Liverpool yang punya kans membelot ke Manchester United.
Michael Edwards lahir di Southampton, Inggris, pada 21 Juni 1979. Kariernya di dunia sepakbola sudah 20 tahun usianya dengan memulai sebagai kepala analis untuk Portsmouth di 2003.
Di sana ia bekerja untuk manajer Harry Redknapp selama tiga tahun dan ketika sang bos pindah ke Tottenhham pada 2009, Edwards pun mengekor.
Duet keduanya membawa banyak sukses untuk Tottenham dimana The Spurs menjalani salah satu musim terbaik mereka di Eropa dengan menginjak delapan besar Liga Champions 2010/2011.
Melihat hal ini Liverpool kemudian memutuskan untuk merekrut Edwards per musim 2011/2012. Awalnya sebagai analis namun kemudian kariernya meroket dengan pesat di Anfield.
1. Ahli Strategi Transfer Jitu
Meski bukan tanpa cacat, tidak dapat dipungkiri sebagian besar kebijakan Michael Edwards di Liverpool terbukti ampuh dan pastinya membawa keuntungan bagi klub.
Ia berhasil mewujudkan sederet perjanjian, kontrak, transfer, yang menguntungkan klub baik secara finansial maupun teknis. Tanpanya, mungkin sebagian besar pemain hebat di skuad Si Merah saat ini tidak akan eksis.
Penjualan Philippe Coutinho ke Barcelona adalah salah satunya. Uang yang diperoleh dari transaksi tersebut pada akhirnya digunakan untuk membeli dua pemain yang jadi pilar tim saat ini, Alisson Becker dan Virgil van Dijk.
Lalu juga ada kesepakatan peminjaman Ozan Kabak ketika The Reds dilanda badai cedera di musim dingin 2021, yang tidak mengharuskan klub membelinya secara permanen.
Belum lagi soal keberhasilan membajak Takumi Minamino dengan harga yang kompetitif dari RB Salzbrug pada musim panas 2022. Sang pemain kala itu adalah salah satu prospek top dunia.
Sebelum menjabat direktur olahraga, Edwards pernah menjadi kepala tim analisis Liverpool, tepatnya saat pertama bergabung pada 2011.
Seperti individu yang terus mengembangkan kariernya, Michael Edwards mendapat promosi jabatan sebagai direktur techincal performance. Kemudian, posisi techincal director pun diraihnya setelah itu.
Terus mengabdi di Liverpool sampai bertahun-tahun, ia lalu mengisi jabatan direktur olahraga (sporting director) yang baru dibentuk pada 2016.
Beberapa bagian penting dari tanggung jawab yang dipikulnya adalah identifikasi, akuisisi, retensi, dan penjualan pemain, serta pengembangan infrastruktur klub.
Michael Edwards merupakan salah satu direktur olahraga terbaik di kancah sepak bola saat ini. Ia berhasil menerapkan rencana yang diberikan kepadanya oleh pemilik Liverpool, Fenway Sports Group (FSG).
Sejak mengemban tugas, ia telah memaksimalkan keuntungan, sembari mempertahankan kesuksesan tim di lapangan, meskipun segalanya berjalan dengan anggaran yang bisa dibilang lebih rendah ketimbang para klub pesaing.
Sosok dengam keahlian ini memang dibutuhkan oleh Manchester United. Sejak 2022, Michael Edwards masih menganggur dan sekarang adalah saat yang tepat untuk mengajaknya turun gunung.