Play-off Promosi J-League, Kesempatan Terakhir Pratama Arhan Buktikan Diri ke Tokyo Verdy
INDOSPORT.COM - Kebersamaan Pratama Arhan dan kesebelasan J-League 2, Tokyo Verdy, tampaknya tidak akan bertahan lama lagi.
Kontrak yang hanya sampai 31 Januari 2024 mendatang kecil kemungkinan untuk diperpanjang.
Hal ini sangat disayangkan karena Arhan sebenarnya belum bisa berkontribusi apa-apa pada Verdy sejak bergabung pada pertengahan 2022 lalu.
Arhan datang dengan ekspektasi tinggi setelah sebelumnya menjadi salah satu salah satu pemain muda terbaik Liga 1 bersama PSIS Semarang.
Suksesnya menembus timnas Indonesia senior di usia remaja membuat pamor sang bek kiri semakin membumbung tinggi.
Ditambah lagi Arhan bukan fullback biasa karena pemuda 21 tahun punya senjata andalan mematikan yakni lemaparan ke dalam yang tidak cuma jauh namun juga akurat.
Inilah salah satu alasan kenapa Tokyo Verdy kemudian mengajaknya bergabung dengan harapan bisa menjadi bagian dari tim inti mereka.
Namun rupanya jalan untuk menjadi penampil reguler bersama klub berjuluk The Green Condor tersebut sangat terjal.
Meski hanya berkompetisi di kasta kedua Jepang namun Pratama Arhan kesulitan hanya untuk sekedar dimasukkan ke dalam matchday squad.
Di awal kedatangannya ke Tokyo, banyak waktu dihabiskan jebolan kompetisi Elite Pro Academy tersebut untuk beradaptasi dengan sistem klub serta menggenjot fisik.
Tidak heran jika kemudian di musim 2022 hanya dua kali arhan memainkan parta resmi dalam kostum Tokyo Verdy.
Debutnya dilaksanakan pada 6 Juli 2022 di ajang J-League 2 pekan ke-25 melawan Tochigi SC dan hanya berdurasi 45 menit usai penampilannya sebagai starter di pos winger kanan kurang memuaskan.
1. Korban Target Tinggi Verdy?
Tepat dua bulan kemudian kesempatan datang lagi saat Verdy menjajal Shimizu S-Pulse namun Arhan hanya mendapat cameo 10 menit saja sebagai subtitusi dan setelahnya tidak lagi bermain sampai musim usai.
Dengan kurang lebih satu musim masa persiapan, 2023 sempat diprediksi bisa menjadi musim dimana Pratama Arhan meledak bersama Tokyo Verdy.
Sayangnya justu malah jauh panggang di atas api. Sang wonderkid justru semakin terlihat sebagai anak tiri di ibu kota Jepang.
Sejauh ini Arhan hanya kebagian dua penampilan kompetitif yang walaupun berstatus starter namun bukan di kompetisi J-League 2 melainkan Piala Kaisar alias Emperor Cup.
Mungkin Verdy tidak berani memainkan Arhan di ajang liga karena mereka benar-benar punya target tinggi di sana yakni finis sebagai tim promosi.
Entah tepat atau tidaknya keputusan mereka untuk menihilkan kontribusi Arhan namun yang jelas target tersebut dicapai.
Mimpi pasukan arahan Hiroshi Jofuku untuk kembali ke J-League 1 untuk kali pertama sejak 2008 kian nyata usai menempati klasemen ketiga musim reguler dengan 75 poin dari 42 pertandingan.
Untuk posisi bek kiri kebanyakan mereka mengandalkan pemain 23 tahun, Ren Kato, dengan veteran berusia 36 tahun yakni Yuta Narawa sebagai back up.
Verdy pun berhak maju ke babak play-off promosi untuk berebut satu tiket menuju kasta pertama dengan JEF United Chiba, Shimizu S-Pulse, dan Montedio Yamagata.
Semifinal play-off akan digelar pada Minggu (26/11/23) mendatang dalam satu leg dan Pratama Arhan sepertinya sulit untuk ambil bagian meskipun ia ingin.
Sehari sebelumnya ia diketahui baru kembali ke Jepang usai memenuhi panggilan timnas Indonesia untuk jeda internasional November 2023 lalu. Terlihat dari unggahan media sosial terbarunya.
Tentunya akan jadi kado perpisahan manis bila Arhan bisa membantu Tokyo Verdy di masa krusial ini. Setidaknya sebelum ia pergi, rumornya menuju Suwon FC di Korea Selatan, akan ada memori indah yang terukir.