Pelatih Fiorentina Bongkar Aib Kekalahan Timnya dari AC Milan di Liga Italia
INDOSPORT.COM - Vincenzo Italiano, pelatih klub Liga Italia (Serie A), Fiorentina, menyebut biang kerok kekalahan timnya atas AC Milan.
AC Milan akhirnya kembali ke jalur kemenangan. Setelah dalam 4 pertandingan liga terakhir mereka gagal memetik kemenangan, skuad Stefano Pioli akhirnya merebut tiga poin.
Dalam pertandingan pekan ke-13 Liga Italia 2023/2024 yang digelar Sabtu (26/11/23) malam, AC Milan berhasil mengalahkan tamunya, Fiorentina, dengan skor tipis, 1-0.
Satu-satunya gol AC Milan dicetak oleh Theo Hernandez lewat titik putih. Sementara, Fiorentina yang menguasai pertandingan dengan mencatat possession 59% dan 21 tembakan, harus menerima kekalahan.
Pelatih Fiorentina, Vincenzo Italiano, tampak tak puas dengan hal ini. Namun, ia tetap menerimanya dengan legawa.
"Mari kita lupakan insiden itu (penalti AC Milan). Ini bukan pertama kalinya kami mengalami pertandingan seperti ini," kata Vincenzo Italiano, dikutip dari Sempre Milan.
"Setelah semua yang kami lakukan di babak kedua, kami tetap tak bisa mencetak gol. Ini juga bukan kali pertama. Kami perlu segera menemukan solusinya," tuturnya menambahkan.
Lebih lanjut, Vincenzo Italiano menyebut biang kerok kekalahan timnya atas AC Milan, yang ternyata adalah buruknya penyelesaian akhir.
"Kami harus menanyai diri kami sendiri, terutama pada mereka yang berada sejengkal dari gawang dan tetap tak bisa mencetak gol. Di sepak bola, tidak ada kesialan. Ini murni karena kami kurang kualitas dan keganasan di finishing," tuturnya.
"Di babak kedua, kami sering menekan lawan. Ini hal yang sangat sulit dilakukan di San Siro. Kami seharusnya bisa mencetak setidaknya satu gol balasan," ujarnya memungkasi.
1. Kualitas Lini Serang AC Milan Dipertanyakan
Di sisi lain, hasil ini membuat media kembali mempertanyakan kualitas penyerangan AC Milan. Sebagai semifinalis Liga Champions musim lalu, merebut kemenangan dengan gol penalti tentunya cukup memalukan bagi Rossoneri.
Usut punya usut, buruknya lini serang AC Milan terjadi karena sejumlah pemain andalannya mengalami cedera, terutama yang bernaluri menyerang.
Saat ini AC Milan kehilangan hingga 10 pemain karena berbagai alasan mayoritas akibat cedera, satu di antaranya sedang menjalani sanksi hukuman kartu merah.
Dari 10 pemain tersebut ada tiga pemain penting di lini depan yang menepi, mereka adalah Noah Okafor, Rafael Leao dan Olivier Giroud.
Hilangnya mereka sangat terasa hingga memberikan dampak buruk terhadap performa tim di lapangan dalam beberapa laga terakhir termasuk melawan Fiorentina.
Dilihat dari catatan pasca laga, AC Milan memang sangat buruk dalam hal menekan lawan karena cuma bisa menghasilkan 9 tendangan ke arah gawang, 6 di antaranya tepat sasaran.
Sementara tim tamu mampu membukukan 21 tendangan di mana 4 di antaranya tepat mengarah gawang tuan rumah.
Luka Jovic yang dipasang sebagai ujung tombak didukung tiga pemain bernaluri menyerang di lini kedua, Samuel Chukwueze, Yunus Musah, dan Christian Pulisic, bermain buruk.
Dilansir dari laman FBref, statistik xG dari para pemain di atas tidak ada satupun yang bisa menyentuh angka 1. Jovic hanya 0.5, lalu Chukwueze 0.1, Pulisic 0.1 dan Musah 0.0.
Artinya para pemain lini depan AC Milan di laga melawan Fiorentina tak ada yang bisa menciptakan peluang berbahaya untuk menjadi gol.