Siapa Penyebab Dusan Vlahovic Cuma 'Plonga-plongo' di Juventus?
INDOSPORT.COM – Siapa yang menyebabkan Dusan Vlahovic tampak kurang bertaji di raksasa Liga Italia (Serie A), Juventus?
Juventus membeli Dusan Vlahovic dari Fiorentina pada bursa transfer Januari 2022 lalu senilai 83,5 juta euro atau sekitar 1,45 triliun rupiah.
Striker berusia 23 tahun itu mencetak 49 gol dan 8 assists di seluruh kompetisi bersama La Viola sehingga tak heran apabila Bianconeri meminangnya sekaligus menawari gaji yang cukup tinggi untuknya.
Namun, sejak berlabuh ke Turin, bomber berpaspor Serbia itu malah kesulitan menemukan performanya saat seperti masih membela Fiorentina dan gagal memenuhi ekspektasi Si Nyonya Tua.
Juventus bahkan sempat dilaporkan berminat untuk membuang Dusan Vlahovic pada bursa transfer musim panas 2023 lalu walaupun pada akhirnya mereka gagal juga mendepaknya.
Beberapa fans dan pundit sendiri banyak yang berpendapat bahwa gaya main Massimiliano Allegri tak cocok dengan Vlahovic.
Ketidakcocokan inilah yang tampaknya membuat mantan bomber Fiorentina tersebut sulit berkembang di bawah Allegri.
Namun, hal berbeda disuarakan oleh mantan bintang Juventus era 1990-1993, Paolo Di Canio, yang menunjuk siapa yang menyebabkan Vlahovic hanya ‘plonga-plongo’ saja di Juventus.
1. Salah Dusan Vlahovic Sendiri!
Paolo Di Canio menuding bahwa Dusan Vlahovic sendirilah yang paling bertanggung jawab atas buruknya performa sang pemain di atas lapangan sejak didatangkan oleh Juventus.
Paolo Di Canio mengemukakan bahwa tanggung jawab perjuangan Dusan Vlahovic ini terletak pada sang striker sendiri alih-alih pelatih Juventus, Massimiliano Allegri.
“Salah pemain atau tim? Beberapa bulan lalu, saya akan menjawab 50:50, tetapi hari ini saya katakana ini 75 persen salah Vlahovic,” tutur Di Canio dilansir dari Tuttomercatoweb.
“Namun, jika Anda kuat, tetapi merasa frustrasi karena sedikitnya peluang mencetak gol, Anda harus berupaya lebih besar lagi. Anda harus berkomitmen untuk memanfaatkan bola yang datang kepada Anda.”
Tak hanya itu saja, Paolo Di Canio juga menyebut perbedaan Dusan Vlahovic dalam menghadapi tekanan di Fiorentina dan Juventus hingga menyebutnya kurang cerdas ketika menemukan kesulitan.
“Di Florence, dia on-fire, dia selalu percaya karena dia sangat terlibat. Dia bermain dengan perasaan gembira. Namun, di Juve, jelas segalanya berbeda.”
“Terlebih lagi, dalam hal tekanan, tetapi saya menemukan beberapa keringkihan dalam dirinya, pilihannya, dan kurangnya kecerdasan bermain sepak bola ketika menemukan kesulitan,” tutup Di Canio.
Dusan Vlahovic saat ini baru mengoleksi 4 gol dan 1 assist dalam 10 pertandingan bersama Juventus di Liga Italia 2023/2024.
Dusan Vlahovic entah bagaimana pun caranya harus segera mencari cara untuk dapat kembali menemukan performa terbaiknya.
Namun, jika memang alasan di balik menurunnya performa Dusan Vlahovic adalah Massimiliano Allegri, sang pemain sebaiknya diminta dijual klub saja, kecuali Juventus sendiri yang mau memecat sang pelatih.