Terbuang di Bayern Munchen, Pantaskah Man United Pungut De Ligt di Bursa Transfer Musim Dingin?
INDOSPORT.COM - Kabar yang mengaitkan Raphael Varane dengan Bayern Munchen di bursa transfer musim dingin nanti dipastikan membuat Matthijs de Ligt memanas.
Pasalnya saat ini saja defender asal Belanda tersebut sudah kesulitan menembus tim utama Die Roten. Jelas situasinya bisa memburuk bila bintang kenamaan Manchester United tadi jadi merapat di paruh kedua 2023/2024.
De Ligt sudah harus bersaing dengan Dayot Upamecano juga Kim Min-jae dan diyakini kedatangan satu pemain lagi di lini belakang bisa memaksaknya untuk pergi menuju pintu keluar Allianz Arena.
Bila skenario terburuk jadi kenyataan, maka lima klub berikut ini bisa menjadi opsi baru bagi De Ligt mencari menit bermain.
Isu akan hengkangnya pemain 24 tahun itu dari Allianz Arena sebenarnya tidak dimulai sejak ada rumor mengenai Varane.
Sejak awal De Ligt sepertinya memang bukan bek favorit pelatih Bayern Munchen, Thomas Tuchel, dan diklaim partai Liga Champions melawan Manchester United pada 21 September 2023 lalu bak kucuran bensin pada relasi mereka yang sudah membara karena De Ligt dicadangkan.
Namun bila benar nantinya ia akan digantikan oleh Varane, maka De Ligt bisa meresponnya dengan terbang ke Old Trafford.
Matthijs de Ligt bukan sosok asing bagi Manchester United mengingat sebelum bergabung dengan Juventus dari Ajax Amsterdam pada bursa transfer musim panas 2019 silam, ia adalah target Setan Merah.
Ditambah lagi manajer Erik ten Hag juga sempat melatihnya ketika masih di De Godenzonen dan bahkan menjadikannya sebagai kapten tetap termuda dalam sejarah klub di usia 19 tahun.
Reuni kedua insan tentu ajan jadi skenario ideal di bursa transfer musim dingin mendatang. Terutama karena sang pemain bisa menjadi upgrade bagi Raphael Varane.
1. Ungguli Varane di Banyak Hal
Dengan kebangkitan Harry Maguire, Raphael Varane kini bukan lagi bek momor satu Manchester United. Ini jelas situasi yang buruk bagi sang bintang Prancis yang di masa jayanya bersama Setan Merah sudah harus bergelut dengan cedera.
Sejak didatangkan dari Real Madrid di bursa transfer musim panas 2021, mantan penggawa timnas Prancis itu sudah menerita setidaknya sembilan kasus cedera.
Tiga di antaranya membutuhkan waktu lebih lama dari 20 hari untuk pulih dengan yang terparah terjadi di 2021/2022 yakni masalah pada otot hamstring.
Di 2023/2024 sudah ada satu kasus yang membuat Varane harus menepi setidaknya sampai enam pekan dari akhir Agustus lalu. Akhirnya manajer Erik ten Hag harus mengandalkan lagi Harry Maguire dan Victor Lindelof sebagai tandem Lisandro Martinez.
Jika ingin menjadi klub besar penantang gelar lagi, Manchester United sepertinya harus mencari bek tengah andalan baru yang lebih fit dan sosok Matthijs de Ligt mencontreng semua kotak kriteria.
Memang benar jika De Ligt tidak sepenuhnya bebas dari cedera namun ia hanya sekali saja mendapati problem yang memaksanya absen lebih dari dua pekan.
Yakni di 2020/2021 ketika ia masih bersama Juventus. Cedera bahu memaksanya beristirahat selama tiga bulan.
Selain itu usianya pun masih sangat muda, 24 tahun. Pemilik 42 caps Belanda ini masih jauh dari era puncaknya namun telah masuk jajaran pemain terbaik dunia.
Statistik pun sudah mengunggulkan De Ligt atas Varane pula. Dari data Squawka musim lalu, sedikit sekali aspek dimana Varane mengungguli sang calon suksesor.
Dengan satuan per 90 menit, Varane cuma bisa menepuk dada dalam hal persentase duel udara yakni 72% berbanding 59% juga perkara sapuan (3:4,1). Namun itupun karena De Ligt terlibat dalam lebih banyak perebutan bola di atas tanah.
Di perihal jumlah tekel (1,2) dan blok (0,8), kedua pemain seimbang namun selebihnya di statistik yang penting untuk bek, De Ligt jauh lebih baik.
Satu hal lagi yang membuat De Ligt makin pantas untuk menggantikan Varane adalah familiarnya ia dengan taktik Ten Hag.
Keduanya masih sempat bekerja sama di Ajax Amsterdam dimana De Ligt memainkan 70 laga dengan sumbangan delapan gol dan lima assist lintas ajang. Ten Hag pula yang menjadikannya kapten termuda dalam sejarah Ajax pada 2018 silam di usia 19 tahun.
De Ligt juga menjadi jenderal Ten Hag di kampanye Liga Champions 2018/2019 dimana Ajax tanpa terduga menembus semifinal untuk kali pertama dalam dua dekade lebih.
Kontrak Matthijs de Ligt bersama Bayern Munchen masih tersisa sampai Juni 2027 namun sepertinya reuni dengan Erik ten Hag di Old Trafford bisa terjadi lebih cepat jika situasi terkininya terus bertahan lama.