Tokyo Verdy Sejengkal Lagi Promosi ke J1 League Tanpa Campur Tangan Pratama Arhan

INDOSPORT.COM – Tokyo Verdy sejengkal lagi promosi ke divisi tertinggi Liga Jepang (J1 League) kendatipun tanpa campur tangan Pratama Arhan.

Musim reguler J2 League 2023 sudah berakhir yang mana Machida Zelvia selaku juara grup dan Jubilo Iwata sebagai runner-up sudah mendapatkan tiket promosi ke J1 League terlebih dahulu.

Satu tiket promosi ke J1 League yang tersisa kiranya akan diperebutkan melalui play-off penghuni peringkat ketiga sampai keenam yang mana Tokyo Verdy, klub yang dibela Pratama Arhan, ikut terlibat.

Dalam semifinal play-off, peringkat ketiga dipertemukan dengan peringkat keenam, sedangkan peringkat keempat bakal melawan posisi lima.

Tokyo Verdy sendiri sukses membekuk JEF United Chiba, Minggu (26/11/23), dengan skor 2-1 yang dicetak oleh Hikaru Nakahara (34’) dan Koki Morita (44’) dan dibales sebiji gol melalui Hiiro Komori pada menit ke-78.

Dengan demikian, pasukan Hiroshi Jofuku ini untuk dapat kembali promosi ke J1 League sejak 2008 silam kian nyata apabila mereka berhasil menang atas Shimizu S-Pulse di final, Sabtu (2/12/23).

Jika Verdy sukses memenangi final play-off tersebut, mereka akan promosi ke J1 League bersama Machida Zelvia dan Jubilo Iwata tanpa bantuan Pratama Arhan yang sangat jarang dimainkan.

Tak tanggung-tanggung, Pratama Arhan baru bermain selama empat kali saja sejak didatangkan Tokyo Verdy pada Maret 2022 lalu dari PSIS Semarang secara bebas transfer.

Sehingga, demi kebaikan karier Pratama Arhan, pria berusia 21 tahun tersebut lebih baik angkat kaki saja dari Tokyo Verdy terlepas mereka mendapatkan promosi ke J1 League atau tidak.

1. Pratama Arhan Sebaiknya Pindah

Sebanyak 42 laga sudah berlalu di musim reguler J2 League 2023, sebanyak 41 laga pula tidak ada nama Pratama Arhan dalam skuat Tokyo Verdy.

Sepanjang 2023, Pratama Arhan hanya tampil sebanyak tiga kali saja bagi Tokyo Verdy. Sang pemain baru turun pada Piala Kaisar melawan Thespaku Gunma dan FC Tokyo saja.

Setelahnya, Arhan terakhir kali merumput di atas lapangan ketika sang pemain masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-80 sebelum Verdy akhirnya tumbang 0-1 dari Shimizu S-Pulse, 6 Agustus silam.

Mantan pemain PSIS Semarang itu bahkan juga sudah jarang diturunkan sebagai starter oleh Shin Tae-yong ketika membela timnas Indonesia.

Terakhir kali Pratama Arhan menjadi starter adalah ketika Timnas Indonesia menang atas Brunei Darussalam dengan skor 6-0 pada leg pertama kualifikasi Piala Dunia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (12 Oktober).

Setelahnya, pria kelahiran Blora tersebut hanya diparkir Shin Tae-yong kala menghadapi Brunei Darussalam (leg kedua), Irak, dan Filipina.

Mantan juru taktik Korea Selatan itu nyatanya lebih memilih Shayne Pattynama untuk mengisi posisi bek kiri ketimbang Arhan sendiri yang hampir tidak pernah bermain secara reguler bersama Tokyo Verdy.

Mengingat Arhan masih muda dan berusia 21 tahun, sang pemain pastinya tetap membutuhkan waktu bermain reguler demi memaksimalkan kemampuannya sehingga hengkang dari Verdy bakal menjadi jalan terbaik.

Terlebih, kontrak Pratama Arhan bersama Tokyo Verdy juga akan berakhir pada akhir Januari 2024  dan tampaknya tidak ada keinginan untuk memperpanjang masa baktinya itu.

Media Korea Selatan, Sports Chosun, sendiri memberitakan bahwa Pratama Arhan dapat menyusul Asnawi Mangkualam bermain di liga Negeri Gingseng.

Ya, Pratama Arhan digosipkan bakal bergabung dengan klub Liga Korea Selatan, Suwon FC, setelah masa baktinya dengan Tokyo Verdy berakhir.