Buah Kejeniusan Marotta, 5 Bintang Gratisan Inter Milan Ini Bersinar di Giuseppe Meazza
INDOSPORT.COM – Meski didatangkan secara gratis pada bursa transfer Liga Italia, para bintang Inter Milan berikut sukses tampil gemilang dan jadi kunci keberhasilan La Beneamata raih gelar juara.
Dalam beberapa tahun terakhir, Inter Milan memang cukup irit dalam hal transfer pemain terutama setelah kehadiran Giuseppe Marotta sebagai CEO klub tahun 2018 lalu.
Meski memiliki nama besar di kancah Eropa, namun krisis keuangan dan ditambah pandemi beberapa tahun lalu, membuat Inter Milan kesulitan merogoh kocek buat mendatangkan pemain.
Alhasil, Inter Milan pun lebih sering meminjam pemain dengan klausul pembelian permanen atau memboyong bintang-bintang habis kontrak secara gratis.
Terbukti pada musim panas kemarin, Inter Milan mendatangkan lima pemain gratisan untuk memperkuat skuat mereka.
Namun meski dibeli secara cuma-cuma, para pemain tersebut ternyata mampu tampil apik dan jadi tulang punggung Inter Milan dalam meraih kemenangan.
Berikut INDOSPORT merangkum, deretan pemain gratisan Inter Milan yang berhasil bersinar di Giuseppe Meazza:
Stefan de Vrij
Nama pertama adalah Stefan de Vrij. Pemain asal Belanda ini didatangkan Inter Milan secara gratis pada tahun 2018 lalu dari Lazio.
Di awal kedatangannya, Stefan de Vrij berhasil membantu Inter Milan finish di urutan empat klsemen Liga Italia.
Penampilannya sang bek semakin garang pada musim berikutnya. Terbukti, Stefan de Vrij mampu meraih gelar Serie A Best Defender, UEFA Europa League Squad of the Season dan Serie A Team of the Year pada musim 2019/20.
Berkat kegemilangannya tersebut, Stefan de Vrij pun masih bertahan di Inter Milan sampai sekarang dan total telah mengumpulkan 217 penampilan dan 9 gol buat La Beneamata.
1. Andre Onana
Berikutnya ada Andre Onana, kiper asal Kamerun yang tampil perkasa di bawah mistar gawang sepanjang musim 22/23 lalu.
Direkrut setelah kontraknya bersama Ajax habis pada 2022 lalu, Andre Onana mampu torehkan 19 kali clean sheets dari total 41 penampilan buat Inter Milan di semua ajang.
Onana juga berhasil mempersembahkan gelar Coppa Italia, Supercoppa Italiana dan lolos ke final Liga Champions musim Inter Milan 2022/23.
Henrikh Mkhitaryan
Pemain gaek asal Armenia ini sempat dianggap telah habis oleh sebagian pendukung Inter Milan, namanya pun diprediksi hanya akan jadi penghangat bangku cadangan.
Akan tetapi di bawah kepelatihan Simone Inzaghi, kualitas Henrikh Mkhitaryan seolah terlahir kembali dan jauh terlihat matang.
Sepanjang musim lalu, pemain berusia 34 tahun tersebut telah tampil sebanyak 49 pertandingan di semua ajang dengan torehan lima gol serta dua assists.
Gemilangnya Henrikh Mkhitaryan bahkan membuat gelandang senior Inter Milan, Marcelo Brozovic harus tersingkir dan akhirnya dilepas ke klub Arab musim panas kemarin.
Marcus Thuram
Marcus Thuram merupakan salah satu rekrutan jenius buah dari pengamatan luar biasa Giuseppe Marotta dalam melakukan scouting.
Didatangkan secara gratis dari Borussia Monchengladbach musim panas kemarin, kehadiran Thuram mendapat ekspektasi besar sebagai pengganti Lukaku di posisi ujung tombak.
Namun tuntutan tinggi tersebut mampu dijawab Thuram dengan sempurna, setidaknya hingga pekan ke-13 Liga Italia musim ini.
Tercatat pemain berusia 26 tahun tersebut sudah bermain sebanyak 17 pertandingan dengan torehan lima gol serta sembilan assists.
Jumlah tersebut membuat Thuram bertengger kokoh dipuncak top assists, mengungguli Matteo Politano (Napoli) yang baru mengoleksi empat assists.
2. Hakan Calhanoglu
Terakhir adalah Hakan Calhanoglu. Meski dianggap penghianat oleh AC Milan, namun nyatanya keputusan hengkang ke Inter Milan membuat permainan Calhanoglu kian berkembang.
Sempat jadi gelandang serang selama awal kedatangannya ke Giuseppe Meazza, perlahan peran Calhanoglu berubah menjadi regista yang tampil kokoh di depan lini pertahanan.
Meski bermain lebih dalam, namun Calhanoglu masih punya insting gol tajam yang dibuktikan dengan torehan 6 gol sepanjang musim ini.
Secara keseluruhan, Calhanoglu sudah bermain dalam 111 pertandingan buat Inter Milan dan mencetak 18 gol dan memberikan 22 assists di semua ajang selama tiga musim.
Hakan Calhanoglu juga turut mempersembahkan masing-masing dua gelar Coppa Italia dan Supercoppa Italiana serta satu kali lolos ke final UEFA Champions League.