Siapa Ylber Ramadani? Pengganti Davy Klaassen yang Merapat ke Inter Milan
INDOSPORT.COM – Klub Liga Italia (Serie A), Inter Milan, belakangan dikaitkan dengan gelandang asal Albania, yakni Ylber Ramadani, di bursa transfer Januari 2024.
Dikaitkannya Inter Milan itu seiring adanya desakan Federasi Sepak Bola Albania kepada gelandang Lecce tersebut agar merapat ke Giuseppe Meazza.
Presiden FA Albania, yakni Armand Duka, bahkan akan senang jika Ylber Ramadani bisa bergabung dengan tim berjuluk Nerazzurri tersebut.
“Secara pribadi, setelah melihat kualitas dan ambisinya sebagai pemain, saya rasa dia sudah siap untuk gabung ke semua klub di dunia ini," ujar Duka via FC Inter News.
"Juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami melihat dua pemain (Asslani dan Ramadani) yang bisa bergabung ke klub sebesar Inter," pungkasnya.
Desakan ini pun senada dengan kondisi Inter yang akan membutuhkan gelandang baru seiring bakal dilepasnya Davy Klaassen ke Turki pada Januari 2024 nanti.
Profil Ylber Ramadani
Ylber Ramadani merupakan pesepak bola berpaspor Albania yang lahir pada 12 April tahun 1996 silam di kota Starnberg, Jerman dengan nama lengkap Ylber Latif Ramadani.
Meski lahir di Jerman dan berpaspor Albania, pemain yang kini berusia 27 tahun itu memulai karier dengan klub lokal Kosovo yakni Ferizaj pada 2013 lalu.
Usai tiga musim bermain di Kosovo bersama Ferizaj, Prishtina, dan Drita, akhirnya pada tahun 2015 dirinya pulang ke Albania dengan memperkuat Partizani.
Kiprahnya di Albania pun hanya sebentar. Dua tahun kemudian, ia h membela Velje di Denmark, lalu bergabung MTK Budapest di Hungaria pada 2021, dan bermain untuk Aberdeen pada 2022.
Barulah pada musim panas 2023 kemarin, Ramadani bergabung Lecce degan biaya 1,2 juta euro saja. sejak itu, pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan ini telah tampil 14 kali.
Lalu bagaimana dengan kualitasnya? Apakah Ylber Ramadani bisa menembus persaingan ketat di lini tengah Inter Milan yang memakan korban Davy Klaassen itu?
1. Kualitas Ylber Ramadani
Sebagai gelandang bertahan wajar jika rasanya Ylber Ramadani tak banyak berkontribusi secara gol dan assist bagi Lecce sejak bergabung.
Dalam 14 laga bersama Lecce, ia belum mencetak satu gol dan satu assist pun. Meski begitu Ramadani menampilkan kemampuan apiknya dalam mengisi pos tengah.
Sebagai gelandang, Ramadani rutin membantu serangan dengan rataan 1,28 tembakan per 90 menit dan rataan 1,45 Shot-Creating Actions (SCA) atau tindakan berbuah peluang per 90 menit.
Lalu dalam mengorganisir lini tengah, Ramadani rata-ratamelepaskan 42,28 operan per 90 menit dengan akurasi mencapai 77,7 persen.
Ia pun rata-rata melepaskan 4,25 operan progresif per 90 menit yang menunjukkan kapasitasnya dalam mengalirkan bola ke lini serang.
Bagaimana kualitasnya dalam bertahan? Seperti yang telah disebutkan, Ramadani begitu aktif dalam bertahan ketimbang membantu serangan.
Ia rata-rata melepaskan 2,04 tekel per 90 menit dan keahlian membaca arah bola yang apik dengan melakukan 1,7 intersep per 90 menit.
Catatan itu dibarengi dengan rataan 1,11 blok per 90 menit dan membuat 1,19 sapuan per 90 menit serta memenangkan 1,11 duel udara per 90 menit.
Secara kualitas, Ramadani tak lebih baik dari Davy Klaassen, terutama dalam menyerang, mengingat perbedaan peran keduanya.
Tapi Ramadani bisa jadi tambahan penting bagi Inter Milan untuk mengisi pos gelandang bertahan yang ditinggalkan oleh Marcelo Brozovic dan ketidakmampuan Klaassen mengisi pos itu.