Statistik Gila Marcus Thuram, The Grim Reaper Inter Milan Penghancur Raksasa Serie A
INDOSPORT.COM – Gemilangnya penampilan Marcus Thuram terutama saat hadapai para raksasa Liga Italia, jadi kunci keberhasilan Inter Milan kian kokoh di puncak klasemen.
Sejak didatangkan pada musim panas kemarin, Marcus Thuram langsung menjelma sebagai predator kotak penalti yang mematikan.
Walau berstatus pemain gratisan, namun Marcus Thuram mampu membuktikan kualitasnya dengan torehan lima gol serta sembilan assists dari 17 pertandingan buat Inter Milan di semua ajang.
Bahkan jumlah assists yang dibuat Marcus Thuram musim ini, membuat namanya bertengger kokoh di puncak top assists Liga Italia.
Meski jumlah golnya belum sejajar dengan sang tandem, Lautaro Martinez yang sejauh ini sudah mengoleksi 15 gol, namun Thuram kerap kali keluar sebagai pahlawan Inter Milan.
Terutama ketika La Beneamata kesulitan menembus pertahanan rapat tim-tim besar Italia, serta para rival papan atas klasemen seperti AC Milan dan Juventus.
Teranyar, pemain 26 tahun itu berikan umpan manis yang membuat Lautaro Martinez cetak gol penyama kedudukan ke gawang Juventus.
Berkat hasil imbang di kandang Juventus tersebut, Inter Milan pun kian kokoh di puncak klasemen Liga Italia dengan perolehan 32 angka. Unggul dua poin dari Juventus di posisi kedua.
Sebelum berikan assist ke gawang Juventus, magis Marcus Thuram lebih dulu hancurkan muka AC Milan dan AS Roma kala berhadapan dengan Inter.
Di mulai dari gol cantiknya kala mengalahkan AC Milan 5-1 di Giuseppe Meazza, kemudian berlanjut dengan gol tunggal saat menaklukan AS Roma 1-0.
Secara statistik, penampilan Marcus Thuram memang terbilang apik. Laman Sofascore bahkan selalu berikan rating 7 buat penampilan sang striker ketika menghadapi tim big four Liga Italia musim ini.
1. Rapor Marcus Thuram di Inter Milan
Dari data Sofascore, disebutkan bahwa Marcus Thuram punya catatan apik dalam hal expected goal atau kemungkinan gol yang dicetak dari peluang yang ada sepanjang musim 23/24.
Total dari 13 pertandingan di Serie A musim ini, Marcus Thuram mampu torehkan 5.40 (xG) yang membuatnya berada di urutan ketiga di bawah Lautaro Martinez (7.61) dan Victor Osimhen (6.13).
Meski tajam, namun Marcus Thuram masih sering melewatkan beberapa kesempatan emas untuk menjebol gawang lawan. Hal tersebut dibuktikan dengan angka big chances missed yang tinggi yakni mencapai 6 kali musim ini.
Akan tetapi, buruknya penyelesaian akhir Marcus Thuram dapat ditutupi dengan kemampuan dribblingnya yang luar biasa gesit.
Tercatat ada 20 kali Marcus Thuram melakukan dribble sukses di Liga Italia 23/24. Kemampuannya membawa bola tersebut pula yang jadi kerap jadi kunci Inter Milan dalam mencetak gol.
Seperti saat menghadapi Juventus semalam, jika bukan karena dribbling jeniusnya di sisi kiri pertahanan dan lepaskan umpan silang, rasanya tak mungkin Lautaro Martinez bisa menjebol gawang Si Nyonya Tua.
Begitu juga saat gol ke gawang AC Milan di pekan ke-4 beberapa waktu lalu, gocekan indahnya yang mengelabui Malick Thiaw berhasil membuat Inter Milan unggul cepat di babak pertama.
Selain dari sisi attacking, catatan menarik dari penampilan Marcus Thuram selama berseragam Inter Milan adalah kemampuannya dalam build up serangan.
Tak hanya dibekali kualitas dribbling oke, eks penggawa Guingamp ini juga punya visi bermain serta akurasi umpan yang mumpuni.
Masih dari Sofascore, diketahui bahwa Marcus Thuram mampu ciptakan dua kali big chances created, 168 kali umpan akurat serta lepaskan 12 kali key passes.
Berkaca dari akuratnya umpan yang dilepaskan dan ditambah pergerakan agresif Thuram saat memegang bola, tak heran jika ia jadi pembuat assists terbanyak di Liga Italia musim ini.
2. Thuram Kontra Raksasa Italia
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa Marcus Thuram kerap kali jadi ‘Malaikat Maut’ buat tim-tim besar Liga Italia sepanjang musim 23/24.
Setidaknya sudah ada tiga klub yang merasakan berbahayanya pergerakan Thuram di kotak penalti, dengan dua diantaranya harus pulang dengan tangan kosong.
Mulai dari laga melawan AC Milan. Terlepas satu golnya ke gawang Maignan, secara statistik Thuram memang terlihat berbahaya dengan torehan dua shots on target serta memenangi tiga kali Ground duels dari empat percobaan.
Sementara saat berhadapan dengan AS Roma, kualitas Thuram sebagai penghancur pertahanan lawan kian terlihat dengan catatkan dua kali shots on target, dua kali shots off target dan tiga kali shots blocked.
Selain itu, Marcus Thuram punya persentase dribble success mencapai 100% dari total enam kali percobaan.
Terakhir ketika menghadapi Juventus, meski gagal membawa Inter Milan menang namun satu assist nya sudah cukup membantu La Beneamata pertahankan capolista.
Dari segi statistik, tercatat selama 89 menit di lapangan Marcus Thuram melepaskan dua kali shots on target, 12 umpan akurat, satu kali key passes serta satu kali big chances created.
Andai saja rekan setimnya bisa memaksimalkan peluang yang dibuat Thuram, bukan tak mungkin Inter Milan bakal bawa pulang angka penuh dari kandang Juventus.