Profil Yan Couto, Wonderkid Panas Brasil Calon 'The Next Nesta' AC Milan
INDOSPORT.COM – Simak profil Yan Couto, wonderkid asal Brasil yang digadang-gadang jadi "The Next Nesta" jika bergabung klub Liga Italia, AC Milan.
AC Milan dilaporkan tengah membidik empat main untuk digaet pada bursa transfer 2024 mendatang yang salah satunya ada bek kanan Manchester City, Yan Couto.
Sang pemain masih berumur 21 tahun dan saat ini sedang memperkuat klub Spanyol, Girona, sebagai pinjaman dari rival sekota Manchester United itu.
Ternyata, Couto tampil cemerlang bersama Girona. Musim ini, ia sudah dimainkan 13 kali dan sukses menyumbang 1 gol serta 3 assist.
Kegemilangannya itu membuat Milan atau Rossoneri ingin memboyongnya ke San Siro. Namun, mereka hanya akan mulai bergerak pada bursa transfer musim panas mendatang.
Masalahnya, Yan Couto sendiri justru malah ingin berkomitmen untuk terus membela Girona, yang dikabarkan siap untuk mempermanenkannya.
Yan Couto sendiri masih memiliki kontrak hingga 2025 di Manchester City. Meski Milan tertarik, kemungkinan Couto dijual klub Inggris itu sangat kecil.
Pasalnya, Manchester City melihat Yan Couto sebagai calon penerus bek andalan sekaligus kapten tim, Kyle Walker.
Di sisi lain, AC Milan juga butuh tambahan pemain untuk memperkaya opsi bek tengah. Saat ini, Rossoneri hanya memiliki Malick Thiaw dan Fikayo Tomori yang siap dimainkan.
Selain itu, Yan Couto dianggap sebagai salah satu penerus bek legendaris kubu San Siro, yakni Alessandro Nesta yang mencatat 224 penampilan bersama klub di masa aktifnya.
Lantas siapa sebenarnya Yan Couto? Mengapa sosoknya dianggap sebagai titisan Alessandro Nesta asalkan mau bergabung AC Milan?
1. Profil dan Kualitas Yan Couto
Yan Couto merupakan pesepak bola yang lahir di Coritiba, Parana Brasil pada 3 Juni 2002 silam. Saat ini usianya baru menginjak 21 tahun.
Dirinya mengawali karier sepak bolanya dengan bergabung akademi klub di kampung halamannya, yakni Coritiba FC sejak usianya masih 10 tahun.
Pada tahun 2019 silam, nama Yan Couto melejit ketika berhasil masuk “Next Generation 2019” versi The Guardian sebagai salah satu dari 60 talenta muda terbaik dunia.
Sejak saat itu, Yan Couto dipromosikan bergabung dengan skuat U-20 Coritiba, dan tak lama kemudian dia dinaikkan levelnya ke skuat utama tim tersebut pada 1 Januari 2020.
Couto pun menjalani debut seniornya pada 21 Februari 2020 silam, ketika Coritiba meraih kemenangan 2-0 atas Cianorte di ajang Campeonato Paranaense.
Baru 6 bulan tampil bersama Coritiba, Yan Couto justru langsung dibidik Manchester City. Raksasa Liga Inggris itu memboyongnya per 1 Juli 2020.
Namun Yan Couto tidak langsung mendapat kesempatan menembus skuat utama City yang diasuh Pep Guardiola mengingat pengalamannya masih kurang.
Setelah itu, Man City memutuskan meminjamkan tenaganya ke klub Spanyol, Girona, pada 25 September 2020 dan kembali ke Etihad Stadium pada 30 Juni 2021.
Satu-satunya penampilan Yan Couto di tim utama Man City adalah saat dirinya jadi pemain pengganti dalam kekalahan 1-0 tim dari Leicester di Community Shield 2021 lalu.
Tiga bulan kemudian, dia dipinjamkan ke klub Portugal, SC Braga pada musim 2021-22 tetapi kemudian dipinjam lagi oleh Girona sejak 25 Juli 2022 sampai sekarang.
Couto juga dipanggil untuk memperkuat Timnas U-17 Brasil. Dia memainkan 20 caps dan mencetak 1 gol sebelum dimasukkan ke skuad untuk Piala Dunia U-17 2019.
Yan Couto dipanggil ke skuad senior Timnas Brasil untuk pertama kalinya pada 6 Oktober 2023, menggantikan Vanderson yang cedera.
Dia pun menjalani pertandingan kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 melawan Venezuela dan Uruguay masing-masing pada 12 dan 17 Oktober.
Yan Couto memiliki posisi natural sebagai bek kanan. Selama ini, sektor tersebut di AC Milan diisi oleh sang kapten, Davide Calabria.
Namun Yan Couto juga bisa diposisikan sebagai winger kanan. Pioli dengan formasi 4-2-3-1 memiliki posisi tersebut yang biasanya diisi oleh Christian Pulisic dan Samuel Chukwueze.
Formasi yang dominan dipakai Stefano Pioli musim ini adalah 4-3-3, yang juga memberi peluang bagi Yan Couto untuk bermain di sayap kanan.
Kalau menggunakan formasi tersebut, Couto akan menjadi bagian dari trio Leao/Pulisic/Chukwueze (sayap kiri), Giroud/Leao (striker), dan Yan Couto (sayap kanan).