Vidakovic Buat PSS Sleman Bangkit, Gilbert Agius Bicara Rekor PSIS di Jatidiri
INDOSPORT.COM - Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, tak gentar dengan sentuhan Risto Vidakovic di PSS Sleman. Gilbert berbicara rekor timnya di Stadion Jatidiri jelang pertemuan pekan ke-21 Liga 1 2023-2024, Minggu (3/12/23).
Risto Vidakovic membuat suporter PSS tersenyum lagi. Pelatih asal Serbia itu sukses membuat PSS mengakhiri rekor buruk di Liga 1 2023-2024.
PSS Sleman mengakhiri rekor sepuluh pertandingan tak pernah menang setelah mengalahkan Barito Putera 2-1, Minggu (26/11/23).
Meski rekor itu mengesankan, PSIS Semarang tak ciut jelang bertemu PSS Sleman. Gilbert Agius memuji bagaimana Vidakovic membangkitkan PSS Sleman.
Namun, pertemuan kedua musim ini akan digelar di Stadion Jatidiri. PSS sukses mendapatkan 25 poin dalam 10 pertandingan kandang. Hal itu yang membuat Gilbert Agius yakin dengan timnya.
"Tentu kemenangan mereka jadi motivasi setelah 10 pertandingan tidak menang. Namun kami PSIS Semarang juga ingin melanjutkan perjalanan positif kami. Kami respect dengan PSS Sleman tapi kami juga ingin bermain dengan gaya bermain kami di Jatidiri untuk menang," kata Gilbert Agius.
PSIS Semarang diuntungkan dengan penundaan pertandingan pekan ke-20 Liga 1 2023-2024 melawan Persebaya Surabaya. PSIS punya waktu panjang untuk mempersiapkan diri.
"Kami sudah persiapkan tim setelah lebih dari tiga pekan tidak bermain dan kami ingin kembali menghibur Panser Biru dan Snex yang akan memenuhi stadion," tutur Gilbert Agius.
Ditambahkan Chief Executive Officer (CEO) PSIS, Yoyok Sukawi, timnya berupaya melanjutkan konsistensi yang didapat sepanjang putaran pertama.
PSIS punya kans besar masuk zona semifinal karena mengantongi 34 poin dalam 19 pertandingan. PSIS kini ada di peringkat empat klasemen Liga 1 2023-2024.
"Kami di lanjutan putaran kedua tetap memasang target finish di 4 besar dan saat ini kami harus mempertahankan posisi yang ada," jelas Yoyok Sukawi.
Skuad yang Berbeda
Tantangan akan diawali dengan melawan PSIS. Dari apa yang dilihatnya saat melawan Barito Putera, PSS menjelma sebagai tim yang berbeda.
PSS sudah punya dua pemain asing asal Afrika, Elvis Kamsoba dan Ajak Riak. Kedua nama ini berpotensi dipasang sebagai pemain inti pada laga melawan PSIS nanti.
"PSIS harus hati-hati nih dan harus lebih fokus serta nggetih lawan PSS. Bahkan tak hanya PSS, semua tim juga berbenah dan kami harus tetap melanjutkan tren positif," ungkap Yoyok Sukawi.
Elvis Kamsoba dan Ajak Riak sempat lama berkarier di Australia sebelum menerima pinangan PSS Sleman. Keduanya hanya main pada pertengahan pada babak kedua karena baru beberapa hari tiba di Indonesia.
"Mereka baru tiba di Indonesia, mungkin mereka masih jetlag. Tapi menurut saya mereka bermain sesuai (dengan kondisi mereka)," kata pelatih PSS, Risto Vidakovic usai partai melawan Barito Putera lalu.
"Keduanya memiliki skill yang bagus, cepat, dan membantu tim banyak. Ini adalah pertandingan pertama mereka. Kita harus berpikir mereka terbang selama 15 jam dan itu pasti cukup sulit bagi mereka," ucapnya.
Dalam lima pertemuan terakhir di Liga 1, PSIS Semarang dominan dengan tiga kemenangan dan PSS Sleman hanya dapat satu kemenangan. Sementara satu partai lain berakhir dengan imbang.