Teledor Bola Mati Jadi Biang Kekalahan Deltras FC dari Persela di Liga 2
INDOSPORT.COM - Deltras FC kalah 1-0 atas Persela Lamongan dalam lanjutan Liga 2 23/24 yang berlangsung di Stadion Surajaya, Kamis (30/11/23) kemarin.
Pelatih Deltras FC Widodo C Putro, langsung membongkar dua penyebab timnya gagal mencuri poin sekaligus mempertahankan tren positif.
Penyebab pertama menurut pandangannya adalah karena pemain Persela Lamongan yang sanggup memanfaatkan situasi.
Menurutnya, pemain-pemain The Lobster kurang mengantisipasi pergerakan lawan selama pertandingan sore tadi.
“Ternyata mungkin kurang disiplin dari pemain dan kepintaran dari pemain Persela itu sendiri,” katanya usai laga.
Mantan pelatih Persita ini juga menilai, klub berjuluk Laskar Joko Tingkir memiliki sejumlah keunggulan, salah satunya eksekusi tendangan bola mati.
Pada pertandingan sore kemarin, Persela mendapatkan kesempatan untuk mengeksekusi bola mati dari set piece.
“Kita sudah antisipasi masalah set piece. Terakhir Persela bisa menang lawan (Persekat) Tegal 3-1. Semua dari set piece, termasuk corner kick. Kita sudah antisipasi itu,” jelasnya.
Kedua kegagalan Deltras FC mengeksekusi penalti, namun belum dapat dilakukan dengan baik oleh Rosalvo. Padahal menurut Widodo, setiap latihan rutin. Semua pemain Deltras FC selalu diberikan menu penalti.
“Tadi ada peluang 99 persen penalti. Ternyata tidak bisa gol,” ungkapnya kecewa ketika konferensi pers.
Meskipun kalah, Widodo tetap memberikan selamat kepada Persela Lamongan atas tiga poin di kandang.
“Saya ucapkan selamat untuk Persela yang telah memenangkan pertandingan sore hari ini,” singkatnya.
Kekalahan Deltras FC 0-1 dari tuan rumah Persela Lamongan karena permainan kurang konsisten. Padahal sejak menit awal jalannya pertandingan, The Lobster sanggup bermain lepas meskipun di kandang lawan.
“Saya kira Persela mungkin bisa memanfaatkan beberapa ketidakstabilan pemain kami. Tapi kami apresiasi pemain yang telah berjuang sekuat tenaga,” bebernya.
Kembali lagi, Widodo menyinggung mengenai set piece. Dia tampaknya tidak mau kejadian kebobolan melalui skema bola mati pada laga selanjutnya.
“Yang itu saya katakan tadi kita harus antisipasi di set piece ternyata mereka bisa memanfaatkan itu,” ungkapnya.
Tugas tidak mudah saat ini berada di tangan Widodo C Putro. Sebagai pelatih dia wajib menjaga semangat tim. Terlebih Deltras FC baru saja menelan kekalahan 0-1 dari Persela Lamongan dalam lanjutan Liga 2.
“Jadi ke depan tetap kami harus antusias, semangat untuk dua pertandingan home sisa,” harapnya.
“Tetap semangat kepada pemain, fighting spirit terus ditingkatkan. Yang terpenting kebersamaan terus dijaga,” pungkasnya.