AC Milan vs Frosinone, 3 Keputusan Brilian Pioli yang Berbuah Manis
INDOSPORT.COM - Setidaknya, ada 3 keputusan brilian Stefano Pioli yang membuat AC Milan sukses menyabet kemenangan di lanjutan kompetisi Liga Italia (Serie A) 2023/2024.
Kepercayaan diri AC Milan yang sempat surut akhirnya berangsur pulih. Setelah dihancurkan Borussia Dortmund pada pertengahan pekan lalu, skuad Stefano Pioli berhasil mengalahkan Frosinone pada Minggu (03/12/23) dalam lanjutan Liga Italia 2023/2024.
Menariknya, skor yang dibukukan pun sama persis. Usai kalah 1-3 dari Dortmund, Rossoneri mengamuk dan membantai Frosinone dengan skor 3-1.
Tiga gol AC Milan dicetak oleh Luka Jovic, Christian Pulisic, dan Fikayo Tomori. Sedangkan gol balasan Frosinone dicetak oleh Marco Brescianini.
Kemenangan ini membawa AC Milan untuk sementara menduduki posisi ke-3 dengan koleksi 29 poin dari 14 laga. Mereka terpaut 3 poin dari Inter Milan di posisi ke-2, yang masih menyimpan 1 pertandingan.
Usut punya usut, kemenangan ini tak lepas dari keputusan bijak Stefano Pioli, yang melakukan beberapa perubahan dalam laga kali ini. Lantas, apa saja taktik brilian sang pelatih yang sukses mengantar AC Milan pada kemenangan? Berikut ulasan INDOSPORT.COM.
Keputusan cerdik Stefano Pioli yang pertama adalah memasang Luka Jovic sebagai penyerang utama. Dengan kondisi Olivier Giroud yang mesti absen akibat akumulasi kartu, Stefano Pioli tak memiliki banyak alternatif.
Beruntung, Stefano Pioli memiliki seorang Luka Jovic. Meski musim ini sang pemain belum menyumbang gol maupun assist, ia tetap dipasang menjadi ujung tombak.
Luka Jovic pun membalas kepercayaan Stefano Pioli dengan gol setengah voli cantik yang menghujam gawang Frosinone. Gol pertama ini langsung melecut semangat AC Milan.
Penampilan Luka Jovic mungkin masih jauh jika dibandingkan dengan Olivier Giroud. Namun, kepercayaan Stefano Pioli yang dibayar dengan gol cantik adalah awal yang bagus untuk kebangkitan sang pemain.
1. 2 Keputusan Brilian Lainnya
Keputusan Stefano Pioli lainnya yang cukup mendapat apresiasi adalah memainkan Theo Hernandez sebagai bek tengah dan menurunkan Alessandro Florenzi di posisi bek kiri.
Keputusan yang diambil karena Malick Thiaw mengalami cedera ini rupanya berbuah manis. Dipasang di tengah Theo Hernandez menjadi benteng kokoh di depan Mike Maignan.
Theo Hernandez tampil sangat disiplin dan nyaris mematahkan semua peluang Frosinone. Tak hanya itu, sang pemain juga berkontribusi besar dalam membantu skema serangan.
Menariknya, keputusan menurunkan Theo Hernandez sebagai bek tengah rupanya bukan semata-mata dibuat oleh Stefano Pioli. Pelatih berkepala plontos tersebut bahkan menyebut jika ini adalah kemauan sang pemain.
"Ini adalah idenya. Dia berkata kepada saya kalau dia bisa bermain di posisi itu. Dia membuktikan kalau dia bisa bermain sangat bagus baik saat bertahan maupun saat membangun serangan," tutur Stefano Pioli.
Adapun keputusan brilian yang selanjutnya adalah memasang Yunus Musah sebagai gelandang. Keputusan ini rupanya membuat lini tengah AC Milan lebih hidup.
Stefano Pioli memang memasang skema "darurat" pada laga melawan Frosinone. Jika biasanya ia menggunakan formasi 4-2-3-1, kali ini ia memakai skema 4-3-3 dengan tiga gelandang sejajar.
Skema ini rupanya mampu membuat Yunus Musah mengeluarkan potensi terbaiknya. Ia bahkan hampir membuat AC Milan unggul 1-0 dengan sontekan ciamiknya ke arah tiang jauh.
Yunus Musah pun bermain penuh pada pertandingan ini, tanpa kehilangan sedikit pun energi hingga peluit panjang berbunyi.
Ke depannya, formasi 4-3-3 ini bisa dipakai Stefano Pioli sebagai alternatif jika 4-2-3-1 andalannya mengalami kebuntuan.