x

3 Fakta Menarik Persebaya Surabaya Usai Laga Lawan Persija Jakarta

Sabtu, 9 Desember 2023 21:19 WIB
Penulis: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Juni Adi
Selebrasi Bruno Moreira setelah berhasil mencetak gol balasan bagi Persebaya bersama rekan setimnya pada pekan ke-22 laga Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (09/12/23). (Foto: Fitra Herdian/INDOSPORT)

INDOSPORT.COM - Pertandingan Liga 1 pekan ke-22 yang mempertemukan Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu (9/12/23) telah berakhir.

Duel klasik ini berakhir dengan skor 1-1. Hasil ini menjadi kegagalan bagi kedua tim, terutama Persebaya Surabaya.

Baca Juga

Selain hasil, berikut ini adalah tiga fakta menarik Persebaya usai laga melawan Persija di Stadion GBT.

Belum Raih Kemenangan

Persebaya Surabaya kembali gagal meraih kemenangan dengan skor imbang 1-1 melawan Persija Jakarta.

Hasil ini sekaligus memperpanjang tren belum pernah menang yang diraih oleh Bajul Ijo dalam tiga laga terakhir.

"Jalannya pertandingan sangat menarik. Kami tetap bersyukur dapat satu poin," kata Uston Nawawi usai laga.

Baca Juga

Meskipun bersyukur dengan hasil satu poin, bagi Uston tetap saja masih kurang maksimal.

"Babak kedua kami bisa mendapat peluang. Tapi hasil tidak bisa dibohongi. Pemain sudah maksimal," lanjutnya.

Manajer Dituntut Mundur

Hasil imbang 1-1 dari laga Persebaya vs Persija membuat Bonek kecewa. Mereka munutut manajer Yahya Alkatiri mundur.

Rasa kecewa ini mereka luapkan dengan mengadang rombongan bus tim sebelum meninggalkan Stadion GBT.

Tuntutan Bonek itu langsung ditemui oleh manajer Persebaya Yahya Alkatiri dengan didampingi tim official.

Baca Juga

Menariknya tuntutan Bonek ini dijawab Yahya Alkatiri dengan menunggu keputusan dari manajemen.

"Saya patuh pada pimpinan, kami evaluasi. Yang jelas saya serahkan semuanya ke manajemen," tegasnya.

Aksi Diam Selama Pertandingan

Tuntutan Bonek agar manajer Persebaya Yahya Alkatiri mundur sebenarnya sudah terlihat ketika pertandingan.

Sejumlah suporter tidak seperti bisanya, bernyanyi dan melakukan koreografi kreatif. Sebaliknya, mereka hanya diam dan menyaksikan jalannya laga.

Aksi diam ini dilakukan tidak hanya terjadi saat babak pertama saja, melainkan sejak awal hingga akhir.

Setelah pertandingan berakhir, suporter langsung berteriak agar manajer mundur dari Persebaya.

Persebaya SurabayaPersija JakartaLiga 1

Berita Terkini