Sommer Cetak Rekor Fantastis Lagi, Inter Milan Kian Buktikan Taktik Moneyball Sukses Gantikan Onana
INDOSPORT.COM - Sukses Inter Milan menjadi favorit juata Liga Italia (Serie A) 2023/2024 tidak akan terlepas dari jasa scout mereka yang sukses menemukan Yann Sommer.
Talent identification yang tepat membuat I Nerazzurri tidak hanya menggantikan kepergian Andre Onana dari pos kiper dengan tepat saja namun juga ramah di kantong.
Seperti yang sudah layak diketahui, pada bursa transfer musim panas 2023 lalu Inter Milan melepas Onana ke Manchester United dengan biaya 50 juta Euro.
Dengan uang hasil penjualan sebanyak itu seharusnya mereka bisa mendapatkan pengganti yang sama mahalnya namun justru mereka memilih Sommer yang cuma 6,75 juta Euro.
Selain sang stopper Swiss, Inter Milan juga meminjam Emil Audero dari Sampdoria juga memanggil lagi alumni akademi mereka sendiri yakni Rafaelle Di Gennaro yang dilepas gratis klub Serie C (kasta ketiga), AS Gubbio.
Ketiganya kemudian mengisi slot kiper Inter Milan di 2023/2024 mengingat eks kapten Samir Handanovic (pensiun) dan pelapis Ionut Rad (Bournemouth) juga okut pergi.
Di kemudia hari langkah ini terbukti jitu karena uang penjualan Onana bisa dialokasikan ke sektor lain.
Sommer sejauh ini tampil sangat memuaskan di musim debutnya di Liga Italia dimana baru ada tujuh gol yang bersarang di gawangnya membuat Inter Milan jadi tim dengan rekor pertahanan terbaik.
Wojciech SzczÄsny jadi kiper dengan jumlah kemasukan kedua terbaik usai sang portiere Juventus hanya kebobolan sembilan kali dari 15 pekan berjalan.
Namun di berbagai sub-stat dari FBref berikut ini menunjukkan jika memang Sommer-lah 'nomor 1' terbaik di Liga Italia 2023/2024.
1. Ukir Rekor Cleansheet
Yann Sommer menjadi yang terbaik soal jumlah nirbobol (10), rataan nirbobol per laga (66,7%), juga rataan kemasukan per 90 menit (0,47) menurut FBref.
84,2% tingkat sukses penyelamatannya memang berada di posisi kedua di bawah Piteri Terracciano dari Monza namun gap di antara keduap penjaga gawang hanya 0,2% saja.
Tidak ketinggalan juga rekor yang bersifat kolektif seperti plus/minus. Eks Bayern Munchen dan Borussia Monchengladbach itu punya skor +30 dan menjadikannya pemain dengan kontribusi nyata terbaik di Liga Italia.
Bahkan di antara para pemain Inter Milan pun Sommer masih jadi yang terunggul. Lautaro Martinez (+29), Matteo Darmian, Henrikh Mkhitaryan (27+), Marcus Thuram (+24), Hakan Calhanoglu (+23), berbaris rapi di belakangnya.
Sommer juga baru saja mengukir rekor spektakuler saat Inter Milan membekuk Udinese 4-0 di Giuseppe Meazza pada Minggu (10/12/23) dini hari lalu.
Dalam laga tersebut cleansheet ke-10 ia amankan dan Opta menunjukkan bahwa tidak ada pemain lain dengan jumlah nirbobol sebanyak dirinya jika dihitung dari 15 penampilan pertama Liga Italia.
Statistik tersebut baru dihitung sejak 1994/1995 dimana aturan tiga poin per kemenangan diberlakukan di Liga Italia namun tetap saja itu adalah catatan impresif.
Inter Milan sekali lagi menunjukkan tidak perlu menghambur-hamburkan uang untuk menemukan pemain berkualitas.
Taktik 'moneyball' yang mereka terapkan di bursa transfer belakangan ini terus berbuah manis dan Yann Sommer hanya satu dari sekian banyak contoh mengingat ada juga Marcus Thuram, Hakan Calhanoglu, dan Francesco Acerbi yang didatangkan tanpa nominal besar namun menampilkan performa apik nan konsisten.
Meski nantinya ekonomi di Liga Italia termasuk Inter Milan membaik, harapannya strategi ini tetap dijalankan. Di tengah era pasar pemain yang semakin menggila dan dikontrol oleh uang dan inflasi, mereka yang bergerak cermat menerapkan prinsip dasar ekonomi memberikan angin segar.