Jordi Amat Didesak Mundur dari JDT Usai Bikin Blunder, Bos Besar Pasang Badan
INDOSPORT.COM - Pemain Timnas Indonesia, Jordi Amat didesak mundur dari Johor Darul Takzim (JDT) usai bikin blunder, namun bos besar pasang badan untuk bek naturalisasi itu.
Diketahui, Jordi Amat saat ini menjabat sebagai kapten tim JDT. Sejak didatangkan pada tahun 2022 lalu, ia telah mendapatkan tempat utama di klub raksasa asal Malaysia itu.
Bersama JDT, Jordi Amat sudah bermain dalam 37 pertandingan. Namun, akhir-akhir ini penampilannya mulai menurun, beberapa kali blunder, dan sering mendapat kritikan.
Media asal Malaysia, Makan Bola, ikut menguliti penampilan Jordi Amat. Pada laga terakhir melawan Terengganu, ia melanggar Ivan Mamut cukup keras di kotak penalti.
"Performa Jordi Amat saat ini memang sedikit mengkhawatirkan, beberapa kesalahan darinya membuat timnya dalam bahaya," tertulis di laman Makan Bola.
"Pada final kemarin, Jordi Amat menjatuhkan Ivan Mamut di kotak penalti dan memberikan tendangan penalti kepada Terengganu," lanjutnya.
Kemudian, bek berusia 31 tahun ini juga melakukan blunder saat membela Timnas Indonesia, yaitu melawan Irak dan Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
"Saat bertanding bersama Timnas Indonesia, Jordi Amat mencetak gol bunuh diri ketika Indonesia kalah 1-5 melawan Iran."
"Berikutnya, kegagalan umpan Jordi Amat membuat bolanya direbut pemain Filipina, dan akhirnya berhasil membobol gawang Timnas Indonesia lewat serangan cepat," tertulis di Makan Bola.
Dengan banyaknya blunder yang dilakukan Jordi Amat, sejumlah fans JDT mendesak agar pemain kelahiran Spanyol itu mundur dari tim, sebelum JDT mengalami kerugian.
1. Bos JDT Apresiasi Jordi Amat
Ketika banyak gelombang protes dari fans Johor Darul Takzim untuk mendepak Jordi Amat, sang pemilik klub, Tunku Ismail Idris alias Tunku Mahkota Johor (TMJ) pasang badan.
Menurutnya, satu kesalahan Jordi Amat tidak menghapus jasanya kepada tim, yang sukses membawa lini pertahanan JDT sangat solid, tidak banyak kebobolan di Liga Malaysia.
TMJ menegaskan Jordi merupakan pemain yang sesuai dengan filosofi yang diterapkan JDT, sehingga tidak perlu ada tekanan untuk mendepak sang pemain Timnas Indonesia.
"Tahun ini, tingkat kebobolan adalah yang terendah dari tahun-tahun sebelumnya dalam sejarah kita," balas TMJ, ketika ada suporter yang mendesak agar Jordi Amat dicoret.
"Jordi adalah 'Ball Playing Defender' yang sesuai dengan filosofi kami. Jika kita menang, kita semua menang, dan jika kalah, kita semua kalah," sambung bos besar JDT.
"Itu sama saja dengan kebobolan. Bukan satu pemain yang patut disalahkan, melainkan sebuah tim. Sebelum bicara, evaluasi berdasarkan fakta," tukas TMJ.
Tak dapat dipungkiri, Jordi Amat memiliki andil sangat penting, membuat JDT sangat superior di Liga Super Malaysia 2023-2024.
Bayangkan saja, dari 25 pertandingan yang telah dimainkan, Jordi dan kolega sama sekali belum menelan kekalahan. Mereka meraih 24 kemenangan dan satu hasil imbang.
Maka dari itu, TMJ masih mempertahankan sang kapten, apalagi status Jordi Amat adalah sebagai pemain asing di kuota Asia Tenggara.