3 Pemain Jadi Perdebatan Usai Dipanggil STY ke Timnas Indonesia Jelang Piala Asia
INDOSPORT.COM - Tiga pemain yang menjadi perdebatan usai dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, jelang menghadapi Piala Asia 2023, bulan Januari 2024 mendatang.
PSSI baru saja mengumumkan daftar 29 pemain Timnas Indonesia yang akan dibawa untuk melakukan pemusatan latihan di Turki pada 20 Desember 2023 sampai 6 Januari 2024.
"Para pemain yang dipanggil beberapa di antaranya sudah mengikuti kualifikasi Piala Dunia 2024 di Irak dan Filipina sebelumnya," ungkap Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, Selasa (19/12/23).
"Nama baru, Justin Hubner yang sudah menjadi WNI pun langsung dipanggil. Hanya Rachmat Irianto yang mengalami cedera dan tak ada pemain pengganti," sambungnya.
Namun, ada beberapa pemain yang menjadi perdebatan karena dianggap belum ada di level terbaik untuk gabung ke Timnas. Siapa saja mereka?
1. Dendy Sulistyawan
Dendy Sulistyawan merupakan salah satu striker yang dipanggil untuk mengikuti TC Timnas Indonesia di Turki, dalam persiapan menghadapi ajang Piala Asia 2023 di Qatar.
Musim ini, Dendy Sulistyawan tidak terlalu cemerlang bersama Bhayangkara FC di Liga 1 2023/2024. Tampil dalam 22 laga, penyerang 27 tahun itu baru bisa membukukan 1 gol.
Apalagi jika melihat Bhayangkara FC saat ini terseok-seok di dasar klasemen Liga 1, baru meraih dua kemenangan dari total 23 laga.
Anehnya, meski hanya mencetak satu gol di Liga 1, Dendy Sulistyawan selalu dipanggil ke Timnas Indonesia, sehingga disebut-sebut sebagai anak emas Shin Tae-yong.
Terakhir kali Dendy Sulistyawan bermain sebagai starter saat Timnas Indonesia kalah 1-5 atas Irak, saat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Kamis, 16 November 2023.
1. 2. Syahrul Trisna
Biasanya posisi kiper Timnas Indonesia dipercayakan pada Nadeo Argawinata. Namun, kebobolan 5 gol di laga kontra Irak membuat namanya tercoreng dan sulit untuk diperbaiki.
Kini, Shin Tae-yong hanya memanggil tiga kiper untuk mengikuti TC di Turki, yaitu Ernando Ari Sutaryadi, Muhammad Riyandi, dan kiper Persikabo 1973, Syahrul Trisna.
Hanya saja, Syahrul Trisna bukanlah kiper utam di klub Persikabo 1973, bahkan boleh dikatakan sebagai kiper lapis kedua di tim.
Persikabo secara bergantian memainkan Syahrul Trisna dan Husna Al Malik Riwani Saputra. Secara statistik, Syahrul Trisna sudah kebobolan 16 gol dari 9 laga.
Banyak yang berpikir bahwa masih ada kiper lain yang statistiknya lebih baik dari Syahrul Trisna, tetapi entah mengapa Shin Tae-yong memilih untuk memanggil kiper Persikabo itu.
3. Adam Alis
Adam Alis merupakan gelandang senior Borneo FC. Setelah lama vakum dari Timnas Indonesia, baru-baru ini ia dipanggil kembali ke Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Harus diakui, performa Adam Alis memang belum ada di level yang memuaskan. Ia main 45 menit di laga kontra Irak dan tim kalah 5-1. Ia pun dicadangkan saat menghadapi Filipina.
Demikian pula di Liga 1 musim ini, Adam Alis baru mencetak 2 gol dari 22 penampilan. Hal ini lebih menurun dari statistik musim lalu, di mana ia bisa mencetak 5 gol dari 15 laga.
Makanya, pemanggilan Adam Alis ke Timnas Indonesia menjadi teka-teki di kalangan fans. Apakah benar ia bisa menjawab kebutuhan tim, karena statistiknya kurang bagus.
Padahal di Borneo FC ada gelandang yang tak kalah gacor, yakni Stefano Lilipaly. Tapi Shin Tae-yong seolah enggan memanggil pemain naturalisasi asal Belanda tersebut.