Start yang seharusnya dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB mengalami penundaan selama 30 menit, sehingga pembalap baru bisa dilepas pukul 10.30 WIB. Keterlambatan tersebut diakibatkan karena sejumlah pembalap terlambat tiba di lokasi start.
Sebelumnya diduga keterlambatan tersebut karena adanya gangguan lalu lintas, yaitu kecelakaan yang melibatkan truk tangki CPO dengan truk barang di kawasan barung-barung balantai, Kabupaten Pessel dibantah oleh Kapolres Pessel, AKBP Deni.
Namun hal itu dibantah AKBP Deni, dihubungi via handphone, ia menyebutkan jika keterlambatan jadwal start bukan diakibatkan adanya gangguan arus lalu lintas, namun di karenakan adanya sejumlah pembalap yang terlambat.
“Memang ada kecelakaan yang melibatkan truk tangki CPO dengan truk pengangkut barang. Namun kondisi cepat segera dapat diatasi sehingga tidak berdampak kepada aktivitas pembalap yag melintasi jalur tersebut,” terang AKPB Deni, Rabu (10/08)
Sementara itu, Race Director TDS 2016 Jamaluddin Mahmood hingga berita ini diturunkan, belum dapat dihubungi untuk klarifikasi lebih lanjut.
Seperti diketahui, keterlambatan jadwal start tidak hanya terjadi pada etape ke-5, sebelumnya pada start etape I yang dimulai dari Solok menuju Payakumbuh, Sabtu (06/08/16) lalu dengan panjang lintasan 95.8 kilometer juga molor.
Jadwal start yang seharusnya dimulai pada pukul 10.00 Wib sesuai dengan Race Manual TDS 2016 molor hingga pukul 10.45 Wib.
Molornya start diakibatkan adanya truk logistik yang mengangkut sepeda para pebalap rusak. Dan terpaksa harus menunggu beberapa saat.