Sebelumnya di etape I, rekan Saxon Irvine, Dylan Newberry dari tim yang sama berhasil menjadi yang terbaik. Tim yang baru pertama kali bertanding di Ranah Minang ini tercatat sebagai satu-satunya tim yang berhasil mengirimkan dua pembalap sebagai juara di dua etape TdS 2016.
Seperti diketahui, untuk etape yang lain semuanya dimenangkan oleh pembalap berbeda, etape dua dikuasai Rahim Emami dari Pishgaman, etape tiga Ricardo Garcia dan Kinan Cycling Team, etape empat Amir Kolahdouz dari Pishgaman, etape lima Kritsada Changpad dari Singha Infinite dan etape enam Jang Jyunggu dari Korail Cycling Team.
Bergantinya nama pembalap di kejuaraan yang sudah masuk seri kedelapan ini, menunjukkan jika TdS 2016 diikuti pembalap yang memiliki kemampuan yang merata sehingga persaingan berjalan ketat sejak awal perlombaan yang dimulai dari Dermaga Danau Singkarak, Sabtu (05/08/16) itu.
Khusus untuk etape tujuh yang dimulai dari Sijunjung menuju Dharmasraya, persaingan justru terjadi pada pembalap yang belum merasakan podium yang terus menyosok sejak awal.
Saxon Irvine yang merupakan pembalap tercepat di etape ini di antara rombongan lainnya.
Pembalap dengan nomor start 124 ini mengaku sudah merancang sejak awal jika harus menjadi yang terbaik. Dan ternyata apa yang dilakukan bersama dengan timnya berjalan dengan baik dan berbuah podium pertama
“Memang sudah kami rencanakan sejak awal untuk melakukan attack. Sebenarnya saya tadi sempat bersama dengan pembalap Kinan, tapi dia nge-drop dan saya terus memimpin hingga finis,” kata Saxon Irvine usai perlombaan.
Dengan hasil yang diraih di etape tujuh, Irvine mengaku akan dijadikan modal untuk menghadapi etape terakhir dari Bukittingi menuju Kota Padang, Minggu (14/08/16). Apalagi lintasan yang akan dilalui didominasi turunan panjang dan lintasan datar.
Sementara itu pemegang tiga jersey yaitu yellow jersey, green jersey dan polkadot jersey, Amir Kolahdouz dari Pishgaman Cycling Team mengaku hari ini adalah hari bagi bagi dirinya dan tim. Menurut dia, hasil di etape tujuh sesuai dengan rencana
"Hari ini adalah hari baik karena kami bisa mengontrol jalannya perlombaan dan mampu mempertahankan tiga jersey yang selama ini saya pegang," kata Amir Kolahdouz saat dikonfirmasi usai balapan.
Masih adanya satu etape, Amir mengaku akan melakukan hal yang sama. Hal ini dilakukan untuk terus mempertahankan posisi sebagai penguasa Tour de Singkarak 2016. Apalagi sebelum menjalani etape terakhir, semua pebalap mendapatkan jatah libur satu hari.