Tim Asal Malaysia Sapura Cycling Berhasil Juara Etape Ketiga ITDBI 2018

Jumat, 28 September 2018 19:39 WIB
Penulis: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© Fitra Herdian/INDOSPORT
Tim Asal Malaysia Sapura Cycling Berhasil Juara Etape Ketiga. Copyright: © Fitra Herdian/INDOSPORT
Tim Asal Malaysia Sapura Cycling Berhasil Juara Etape Ketiga.

INDOSPORT.COM - Tim asal Malaysia, Sapura Cycling berkat pembalap bernama Jesse Ewart berhasil keluar sebagai pemenang pada etape ketiga International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2018.

Ewart sapaannya mengaku sangat senang dapat menjuarai etape yang cukup berat jika dibandingkan dengan etape pertama dan kedua.

Menurutnya kemenangan ini merupakan hasil kerja sama tim Sapura yang berjalan dengan sempurna. Yakni dengan saling mendukung sesuai dengan kemampuan masing-masing pembalap.

"Etape kali ini berjalan sesuai dengan rencana, semua tim saling mendukung hingga akhirnya saya finish diposisi pertama," katanya usai finish.

Selain strategi yang sudah disusun dengan matang oleh tim Sapura Cycling, Ewart mengaku sebelumnya sudah mempelajari medan yang bakal dia lalui bersama timnya. Lantas usai mempelajari medan tersebut baru setiap pembalap memerankan perannya masing-masing. "Kami sebelumnya sudah mempelajari rute yang akan kami lewati," lanjutnya.

Usai berhasil menjadi yang tercepat di etape ketiga ini, Ewart optimis jika dia mampu untuk menyelesaikan etape keempat sekaligus etape terakhir pada ITdBI 2018 ini tapi dengan syarat jika dirinya sudah kembali pulih.

© Fitra Herdian/INDOSPORT
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengibarkan bendera sebagai tanda dimulainya etape ketiga ITdBI 2018. Copyright: Fitra Herdian/INDOSPORTBupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengibarkan bendera sebagai tanda dimulainya etape ketiga ITdBI 2018.

"Etape ini merupakan etape yang paling berat dan juga paling sulit yang pernah saya lalui," ungkapnya. Ungkapan Ewart mengenai kesulitan pada etape ketiga kali ini memang benar adanya.

Presiden ITdBI Guntur Priyambodo sebelumnya menngatakan, jika etape ketiga ini merupakan etape yang paling sulit dan cukup berat. Hal itu lantaran banyak jalan menanjak di kawasan Sanggon dan Pakel, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi.

Meskipun tanjakan serta turunan tersebut tidak curam namun tetap saja skill pembalap tetap diuji pada etape kali ini. Guntur mengatakan di etape ini bakal terjadi persaingan yang cukup ketat, mengingat jarak waktu dari peraih catatan waktu tercepat, Marcus Culey dari tim St George Continental hanya 1 menit 38 detik.

“Jika bisa membuat gap, di etape terakhir mereka bisa punya modal untuk menghadapi kategori tanjakan paling berat dalam standar federasi balap sepeda dunia, hors categorie, di Ijen,” jelas Guntur.

Ikuti Terus Perkembangan Berita International Tour de Banyuwangi Ijen 2018 di INDOSPORT