INDOSPORT.COM - Pada Agustus 2019 ini, dunia olahraga Indonesia kembali membuat gebrakan baru, yakni menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang dipilih menjadi sebagai tuan rumah Cycle Messenger World Championship (CMWC) 2019 atau Kejuaraan Dunia Kurir Sepeda 2019.
Sekadar informasi, Indonesia sendiri baru turut serta dalam ajang ini pada tahun 2015. Ketika itu tuan rumahnya adalah Melbourne, Australia.
Baru empat tahun bergabung, tentu perhelatan tahun ini menjadi momen yang bersejarah bagi Indonesia. Pasalnya, Kejuaraan Dunia Kurir Sepeda yang ke-27 ini pertama kalinya digelar di negara Asia Tenggara dan sangat kecil kemungkinannya untuk Jakarta bisa menjadi tuan rumah kembali di ajang skala dunia ini.
“Keikutsertaan Indonesia kala itu (tahun 2015) ternyata membawa semangat untuk pembudayaan kurir sepeda di tanah Air ini."
"Akhirnya, Westbike Messenger Service dibawah IBMA atau Asosiasi Kurir Sepeda Indonesia menawarkan diri sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Kurir Sepeda pada tahun 2017 di Montreal, Kanada dan akhirnya disetujui pada tahun 2019 ini,” jelas Hendi Rachmat selaku Founder dari Westbike Messenger Service (WMS).
“Jadi sekarang, jangan kaget ya kalau lihat ada bule-bule yang bersepeda membawa gembolan keliling Jakarta,” tambahnya antusias.
Kejuaraan Dunia Kurir Sepeda 2019 ini akan diselenggarakan pada 23-25 Agustus 2019 di JI Expo Kemayoran, Jakarta. Duenno Ludisa selaku ketua penyelenggara menyebut bahwa persiapan sudah dimulai sejak empat tahun terakhir.
“Jadi ketika sudah diputuskan pada saat di Montreal, Kanada bahwa Jakarta, Indonesia akan menjadi tuan rumah yang ke-27, kami sudah memulai rangkaian persiapan dari mengumpulkan teman-teman kurir sepeda dari seluruh Indonesia hingga sekarang,” ungkap Duenno.
Duenno yang juga merupakan Ketua dari Asosiasi Kurir Sepeda Indonesia menyebut bahwa pemilihan lokasi sudah dipersiapkan dengan matang dan baik.
“Lokasi tersebut dipilih karena memenuhi persyaratan baik dari sisi luas dan tertutup, karena kompetisinya kan harus diselenggarakan di area tertutup ya,” pungkas Duenno.
Hingga kini, tercatat sudah sekitar 219 peserta yang telah terdaftar. Menariknya, 60 persen dari total jumlah peserta berasal dari luar negeri yang seluruhnya berasal dari 28 negara.