INDOSPORT.COM - Kejuaraan balap sepeda downhill bergengsi yang diinisiasi oleh 76Rider bertajuk 76 Indonesian Downhill 2023 akan segera bergulir pada 30 September dan 1 Oktober mendatang.
Lintasan Ternadi Bike Park, di Kudus, Jawa Tengah, sepanjang 2,3 kilometer dengan lebar trek 1,5 meter, bakal menjadi lokasi adu cepat para downhiller elite Indonesia demi meraih gelar juara 76 Indonesian Downhill 2023.
Perwakilan 76Rider, Agnes Wuisan, mengatakan, ratusan downhiller bakal mencari poin maksimal untuk mengamankan posisi podium dari 10 kategori yang dipertandingkan.
Antara lain Men Elite, Women Elite, Men Junior, Men Master A, Men Master B, Men Master C, Men Sport A, Men Sport B, Men Youth, dan Women Youth.
Lantaran hanya digelar sebanyak satu seri saja tahun ini, Agnes memprediksi para downhiller akan mengerahkan performa terbaiknya di Ternadi Bike Park demi merengkuh gelar juara.
"76Rider berupaya untuk terus menghadirkan kejuaraan kompetitif bagi para pecinta olahraga ekstrem di Indonesia, khususnya dari downhill," kata Agnes Wuisan.
"Ternadi Bike Park di Kudus kami pilih menjadi satu-satunya seri untuk 76 Indonesian Downhill tahun ini, mengingat treknya sudah berkategori C1 dan merupakan yang terbaik di Indonesia," cetusnya.
Meskipun hanya satu seri, atmosfer kompetisi sudah terasa panas dan sengit sekali. Apalagi sejumlah downhiller papan atas sudah memastikan diri untuk ikut bersaing menaklukkan Ternadi Bike Park.
"Kami berharap kejuaraan ini semakin menambah kompetitif balap downhill nasional khususnya di Kudus dan sekitarnya,” tambahnya.
Ternadi Bike Park merupakan track downhill bertaraf internasional dan merupakan yang terbaik di Indonesia. Lintasan yang berada di kaki Gunung Muria ini juga terdaftar dalam Union Cycliste Internationale (UCI) di kategori C1.
Artinya sirkuit dengan obstacle paling ekstrem, baik dari sisi elevasi (ketinggian) maupun lintasan yang akan dihadapi atlet.
Dengan sirkuit berlevel C1, siapa pun yang meraih waktu tercepat di Ternadi Park nanti akan mendapat 40 poin di ranking UCI. Lalu, untuk waktu tercepat kedua mendapat 30 poin, dan tercepat ketiga 20 poin.
Abdul Hakim yang pada tahun lalu menjadi kampiun 76 Indonesian Downhill 2022 Seri 2 di Kudus kategori Men Elite, mengaku siap tempur demi mempertahankan gelar dan menjadi juara di tahun ini.
Meski begitu, Jambol, sapaan akrabnya, mengakui Ternadi Bike Park bukanlah lintasan yang mudah ditaklukkan. Persiapan fisik serta strategi matang wajib dilakukan jika ingin menjadi yang tercepat.
“Utamanya tentu persiapan dari segi fisik. Karena Ternadi Bike Park lintasannya cukup panjang dan banyak obstacle sulit untuk dilewati, terutama rock garden,” ujar Jambol yang bernaung di bawah tim 76Rider DH Squad.
"Sehingga, butuh banyak latihan, kesiapan fisik dan stamina agar bisa tampil prima. Saya optimistis meraih hasil maksimal walaupun pasti persaingan di tahun ini lebih ketat, karena kesempatannya hanya satu seri saja," imbuuhnya.
Berada di ketinggian 1.100 meter di atas permukaan air laut (dpl) pada titik start dan 600 meter dpl pada garis finis, salah satu obstacle section paling ganas dari Ternadi Bike Park adalah rock garden di akhir lintasan.
Di sana menguji adrenalin atlet, baik dari segi stamina maupun pemilihan strategi untuk menaklukkan trek tersebut. Selain rock garden, obstacle lain yang tidak kalah sulit juga akan menjadi tantangan para downhiller seperti drop, double jump, dan table top.