Pembalap Indonesia Terbukti Mampu Bersaing dengan TdS
Meski posisi tiga besar didominasi pembalap asing, pembalap Indonesia sebenarnya mampu bersaing karena mampu berada di posisi sepuluh besar finis tercepat.
Jika sebelumnya ada nama Dadi Suryadi dari tim Trengganu Cycling Team Malaysia yang finis, pada etape kedua kali ini ada nama Rastra Patria Dinawan dari timnas Indonesia yang menjadi pembalap asal Indonesia yang finis di posisi terdepan, yaitu di posisi ketujuh. Pembalap asal Yogyakarta ini mampu finis dengan catatan waktu 02:55:54.
Apa yang diraih Timnas Indonesia dinilai cukup bagus oleh sang manajer Timnas Indonesia, Wawan Setyobudi. Menurut dia, anak asuhnya mampu menjalankan strategi dengan terus berada di rombongan terbesar.
“Mereka bisa berada dirombongan depan. Itu harapan kami sejak awal,” kata Wawan Setyobudi saat dikonfirmasi usai balapan.
Dari 10 besar pembalap tercepat, Indonesia juga menempatkan nama Jamalidin Novardianto yang memperkuat tim Singha Infinite Singapura di posisi sembilan dan Slamet Juangga dari KFC Cycling Team Jakarta dengan catatan waktu yang sama dengan pembalap diatasnya.
Sementara itu pemegang red white jersey atau pembalap Indonesia tercepat Dadi Suryadi harus finish di urutan 29 dengan catatan waktu yang sama. Dengan demikian pembalap dari Terengganu Cycling Team Malaysia itu tetap berhak memegang red white jersey.
Sedangkan untuk pemegang klasemen umum atau yellow jersey tetap dipegang oleh Dylan Newberry yang di etape dua finis di urutan 30. Dyan juga masih berhak memegang green jersey atau predikat raja sprint. Sedangkan raja tanjakan (polkadot jersey) dipegang pembalap Pishgaman, Amir Kolahdouz dengan 19 poin
Setelah menyelesaikan etape dua, semua pembalap akan yang finis akan melanjutkan balapan ke etape III yang akan mengambil start di Kabupaten Pasaman dan finis di Kabupaten Pasaman Barat.