Tim Balap Sepeda Indonesia Raih Perak SEA Games 2019
INDOSPORT.COM – Tim balap sepeda Indoensia gagal menyumbangkan medali emas setelah kalah tipis dari tim Thailand pada nomor Team Time Trial (TTT) putra di SEA Games 2019 di Praying Hans Monumen, Tagaytay City, Filipina, Sabtu (7/12/2019).
Aiman Cahyadi, Robin Manullang, Muhammad Abdurrohman dan Odie Setiawan itu harus puas dengan medali perak. Sebenarnya tim balap sepeda Indonesia mengawali balapan sejauh 80 km dengan baik. Namun, mengakhiri balapan dengan catatan waktu satu jam 49 menit 43,926 detik.
Catatan waktu yang diperoleh tim Indonesia itu hanya terpaut 4,134 detik dengan sang peraih emas Thailand yang di tunggangi Thurakit Boonratanathanakorn, Peerapol Chawchiangkwang, Sarawut Sirironnachai dan Navuti Upongyu.
"Yang jelas hasil ini meleset dari target pelatih. Keberuntungan medali belum berpihak di TTT, apalagi hanya kalah empat detik," imbuh manajer timnas balap sepeda Indonesia Budi Saputra dilansir dari laman Antara.
Sedangkan medali perunggu diraih Filipina yang di tunggangi Ronald Oranza, Jhon Mark Camingao, Jan Paul Morales dan George Luis Oconer dengan catatan waktu dua jam satu menit 39,099 detik atau terpaut satu menit 58,307 detik.
Kekuatan tim Thailand di nomor TTT sebelumnya sudah diprediksi oleh sang manajer timnas balap sepeda Budi Saputra.
Hal ini ditunjukkan dengan menurunkan pembalap dengan kemampuan luar biasa, selain kuat di tanjakan maupun lintasan datar seperti Aiman Cahyadi yang sehari-hari memperkuat PGN Road Cycling Team.
Menurut Budi, Trek yang dilalui dominan dengan tanjakan dan pembalap sepeda Thailand Peerapol Chawchiangkwang lebih berpengalaman dengan balapan dengan tanjakannya yang tinggi. Bahkan, pembalap ini sering tampil di Indonesia.
"Di kilometer 18 Robin Manullang lepas, dan tinggal tiga pebalap yang bertahan. Odie di kilometer 10 kaki kiri kram tapi tetap dipaksakan," lanjut Budi Saputra.
Setelah tambahan satu perak, road race sudah menyumbangkan tiga medali SEA Games 2019 dengan rincian satu emas, satu perak dan satu perunggu. Masih ada satu peluang medali yang bisa diperebutkan, yaitu nomor individual road race.
Penulis: Kurnia Sandi