Sempat Curhat di Media Sosial, Atlet Balap Sepeda Selandia Baru Meninggal Dunia
INDOSPORT.COM – Atlet balap sepeda Olimpiade asal Selandia Baru, Olivia Podmore, meninggal dunia dalam usia 24 tahun, Selasa (10/08/21) hanya beberapa jam mencurahkan kekhawatiran di media sosial.
Dilansir dari Daily Star, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab meninggalnya atlet balap sepeda kelahiran Christchurc, Selandia Baru tersebut.
Namun, kepergian Olivia Podmore ini langsung menjadi sorotan karena sang atlet sempat mengunggah sebuah kekhawatiran di Instagram Story-nya hanya beberapa jam sebelum dia meninggal.
Olivia menulis tentang pasang surut olahraga, khususnya balap sepeda, dalam sebuah postingan Instagram, yang tak kemudian langsung dihapus.
“Olahraga adalah outlet yang luar biasa bagi begitu banyak orang, ini perjuangan, ini pertarungan tapi begitu menggembirakan,” tulis Podmore.
“Perasaan ketika Anda menang tidak seperti yang lain, tetapi perasaan ketika Anda kalah, ketika Anda tidak dipilih bahkan ketika Anda lolos, ketika (Anda) terluka, ketika Anda tidak memenuhi harapan masyarakat seperti memiliki rumah, pernikahan, anak-anak semua karena (Anda) mencoba memberikan segalanya untuk olahraga Anda juga tidak seperti yang lain,” lanjutnya.
Selama perjalanan karierna, Olivia Podmore telah memenangkan medali perak di nomor sprint tim dan perunggu di nomor time trial di Kejuaraan Dunia Junior 2015 di Astana, Kazakhstan.
Dua pencapaiannya itu mengantarkannya lolos ke ke Olimpiade Rio 2016, namun dirinya gagal mempersembahkan medali untuk negaranya.
Dia mewakili Selandia Baru di Rio 2016 dan Gold Coast 2018 Commonwealth Games untuk nomor lintasan bersepeda, termasuk sprint tim, keirin, dan sprint individu.
Pada tahun 2017, Podmore meraih juara di nomor keirin pada kejuaraan nasional di Selandia. Namun ini tak mampu membuatnya lolos mewakili Selandia Baru di Olimpiade Tokyo 2020.
1. Komite Olimpiade Selandia Baru Sampaikan Duka Cita
Pihak Komite Olimpiade Selandia Bary (NZOC) langsung menyampaikan duka mendalam atas kepergian salah satu atlet terbaiknya itu dalam sebuah pernyataan resmi.
“Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga, teman, dan orang lain di komunitas NZ yang berduka atas kehilangan ini,” kata NZOC.
“Kami memberikan dukungan kesejahteraan bagi anggota timnya dan tim yang lebih luas saat kami pulang dari Tokyo.”