INDOSPORT.COM – Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Jawa Tengah menargetkan 22 atletnya lolos dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 yang akan diselenggarakan di Papua.
Namun langkah 22 atlet tersebut juga harus melalui sebuah perjuangan, mereka terlebih dahulu harus turun pada Pra-Pon Taekwondo yang akan dilaksanakan di Tangerang pada 27 – 29 September 2019 mendatang.
Para wakil Jawa Tengah ini akan berkompetisi dengan atlet daerah lain untuk memperebutkan tiket lolos ke pekan olahraga empat tahunan tersebut. Adapun para atlet ini akan bertolak dari Semarang ke Tangerang pada Selasa, (24/09/19).
Head of Team Pengprov TI Jawa Tengah, Singgih Hendarto mengatakan akan melakukan pendekatan personal ke atlet-atlet yang akan turun di Pra-PON supaya mereka lebih semangat dan benar-benar siap untuk tampil. Ia pun juga optimistis bahwa 22 atlet ini mampu lolos ke PON Papua.
“Kami membawa 22 atlet untuk mengikuti Pra-PON dan semuanya harus lolos,” papar Singgih.
Tak hanya Singgih, Ketua Pengprov TI Jateng, Master Alex Harijanto juga yakin jika para atletnya mampu lolos ke Bumi Cendrawasih sebagai peserta PON dari cabang taekwondo. “Atlet harus memvisualisasikan target yang hendak mereka capai. Saya yakin 22 atlet yang berangkat ini bisa lolos ke PON Papua,” ujarnya.
Sementara dari atlet yang akan berlaga, mereka juga mengatakan keoptimisannya karena merasa sudah berlatih dan bekerja keras selama ini.
“Pra-PON tahun ini saya lebih banyak melatih strategi. Tentu semua ini saya dan teman-teman lakukan agar bisa lolos ke PON,” ujar taekwondoin Jateng, Syamsul Hilali saat acara pelepasan atlet di Spiegel Bar and Bistro, Kota Lama Semarang, Minggu (22/09/19) malam.
“Saya sudah berlatih dan melihat video pertandingan untuk merancang taktik dan strategi saat bertanding. Selain itu, melihat video pertandingan juga bisa untuk memperbaiki kekurangan,” ujar putri daerah Kabupaten Semarang yang optimis mendapatkan medali emas tersebut.