INDOSPORT.COM – Jelang perhelatan pesta olahraga terbesar di dunia, Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia berpeluang menyabet medali dari cabang olahraga taekwondo.
Hal tersebut dibenarkan oleh wasit taekwondo asal Indonesia, Rahadewi Neta, yang melihat potensi atlet taekwondo Tanah Air dan dinilai cukup membanggakan dalam beberapa turnamen terakhir.
Seperti misalnya dalam ajang Asian Games 2018 lalu, Indonesia membuka perolehan medali emas melalui Defia Rosmaniar yang turun dalam cabor taekwondo nomor individu poomsae putri.
“Peluangnya sebenarnya gede ya, kemarin kan Asian Games kita ada dapat medali emas. Terus setelah itu kita juga ada kejuaraan Asia Club di Vietnam beberapa bulan lalu, kita juga ada emas,” sebut Rahadewi Neta saat dihubungi awak media olahraga INDOSPORT.
Wasit wanita Indonesia pertama di olimpiade itu kemudian memberi imbauan kepada pihak terkait agar membaca peluang taekwondo Indonesia meraih medali emas, dan tidak salah dalam menentukan kategori yang diikuti.
“Kadang-kadang tuh kita salah peluang. Misalnya berat U-49, peluangnya berat karena Asia jago-jago, tapi nggak ada niatan untuk pindah ke U-57, karena atletnya training di U-49. Makanya empat tahun lalu kan nggak ada satu pun atlet yang berangkat (ke olimpiade).”
“Sebenarnya tugas bersama juga sih, karena bukan hanya atlet yang latihan, ada pelatih, manajer, dan sekelilingnya. Orang-orang itu harusnya juga mikirin bagaimana peluang kita meraih medali emas di olimpiade,” tambah Rahadewi lagi.
Sebagai wasit taekwondo yang sudah berkiprah di kompetisi level internasional, Rahadewi Neta pun percaya jika atlet Tanah Air akan dapat berbicara banyak dalam Olimpiade Tokyo 2020.
“Kalau saya, karena sering tugas di internasional, sering lihat atlet-atlet dari berat badan ke berat badan lain, potensi kita besar, bagus banget lah intinya,” tutupnya.