INDOSPORT.COM - Olimpiade Tokyo 2020 kedatangan atlet termuda yang masih berusia 12 tahun, Hend Zaza, yang akan mewakili Suriah di cabang tenis meja kategori tunggal putri.
Bocah ini diketahui menjadi pesaing termuda di Olimpiade Musim Panas kali ini, sebelumnya dia telah memenangi turnamen kualifikasi Asia Barat tahun lalu pada usia 11 tahun.
Atlet kelahiran 2009 ini, sempat mengalahkan wakil dari Lebanon, Mariana Sahakian yang usianya empat kali lipat umur Zaza, pada laga puncak yang digelar di Amman, Yordania. di final, Hend Zaza menang dengan skor akhir 4-3 atas lawan mainnya.
“Saya sangat jarang melihat pemain seusia ini bermain dengan gembira dan berlatih dengan intensitas seperti Zaza,” kata Eva Jeler, mantan pelatih tenis meja nasional Jerman, dikutip dari The Independent.
“Dia tidak pernah berjalan untuk mengambil bola – dia berlari. Meski tentu saja tekniknya masih perlu ditingkatkan, tekad, ketahanan, dan kemauannya untuk bermain dan menang menjadi jaminan untuk kesuksesan di masa depan,” tambahnya
Walaupun masih berusia dini, perjuangan Hend Zaza tentu tidaklah mudah, mengingat terdapat konflik berkepanjangan di negara asalnya. Namun hal tersebut tidak memupuskan semangatnya sebagai seorang atlet.
Hend Zaza mulai bermain tenis meja pada tahun 2014. Pada tahun 2016 ia menghadiri acara "Pekan Harapan dan Tantangan" Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF) di Qatar.
Dia bermain untuk klub tenis meja Al-Muhafaza di Damaskus dan telah memenangkan gelar nasional di semua tingkatan : harapan, taruna, junior, dan senior.