Dari Laga Eksebisi Tenis Meja Desta vs Abdel, Ada Sindiran Kisruh Federasi
INDOSPORT.COM – Usai dikalahkan Abdel saat duel tenis meja, presenter Desta menyampaikan sentilan terhadap kisruh Federasi Tenis Meja Indonesia (PTMSI) dalam lima tahun ini.
Pada Minggu (6/2/22), terjadi duel tenis meja antara dua komedian Tanah Air penyuka tenis meja, yakni Abdel Achrian dan Deddy Mahendra Desta.
Duel tersebut mampu menyedot atensi publik lantaran dibalut gimmick segar, dan disiarkan langsung dari GBK Arena melalui kanal YouTube “Vindes.”
Sekitar 260.000 penonton menyaksikan siaran langsung duel tenis meja Abdel vs Desta yang menggunakan format best of seven, atau setiap set mencari kemenangan 11 poin.
Alhasil, Desta sebagai penggagas duel eksebisi itu harus mengakui keunggulan Abdel dengan skor besar 1-4 pada laga eksebisi tenis meja itu.
Usai laga tenis meja itu, Abdel dan Desta saling sportif menyampaikan kekagumannya masing-masing. Menariknya, baik Abdel ataupun Desta memiliki motif terselebung dari laga eksebisi itu.
Tak lain ketika menyampaikan sentilannya kepada Federasi Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) yang saat ini sedang berkisruh. Seperti yang diunggah Desta melalui Twitter @desta80s, Minggu (6/2/22).
“Congratiz cing Abdel Achrian. Semoga friendly match yang menyita perhatian ini bisa membuka mata dan hati pengurus tenis meja Indonesia.” tulis Desta.
“Jangan ribut-rinut terus hingga mengorbankan atlet-atlet kita. Mereka butuh kompetisi. salam damai. Maju terus Tenis Meja Indonesia,” lengkap Desta.
Serupa dengan Desta, Abdel Achrian pun juga menyampaikan sentilannya kepada PTMSI melalui Twitter pribadinya @abdelachrian.
“Terima kasih untuk pertandingan selamat. Semoga nasib pingpong (tenis meja) di Indonesia tidak ‘dipingpong lagi sama organisasinya,” tulis Abdel.
1. Kisruh PTMSI
Sesuai cuitan yang ditulis oleh komedian Desta dan Abdel di Twitter, PTMSI sebagai induk organisasi tenis meja Indonesia sedang mengalami kisruh internal.
Melansir Antara, konflik kepengurusan Pengurus Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) tak kunjung beres sejak lima tahun terakhir.
Hingga saat ini, ada tiga orang yang mengklaim sebagai ketua kepengurusan yang sah periode 2018-2022 yakni PTMSI kubu Oegroseno, Lukman Eddy, dan Peter Layardi.
Hal ini berimbas tidak dikirimkannya atlet tenis meja Indonesia ke beberapa kompetisi, seperti Sea Games 2019 di Manila hingga Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua 2020.