INDOSPORT.com – Pascagempa berkekuatan 7,4 SR yang mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah, 7 nasib atlet paralayang saat Asian Games 2018 masih belum diketahui.
Saat terjadinya gempa, 7 atlet tersebut tengah menginap di Hotel Roa Roa, Palu, Sulawesi Tengah. Hotel tersebut dilaporkan runtuh usai gempa dan tsunami yang terjadi Jumat (28/09/18).
Kepala Pelatih Tim Nasional Paralayang di pentas Asian Games lalu, Gendon Subandono, mengalami kesulitan untuk mengetahui kabar ketujuh atlet tersebut lantaran sistem komunikasi dan listrik yang masih terganggu di wilayah bencana.
Gendon mengungkapkan ada total 30 atlet paralayang yang mengikuti pertandingan di Palu. Dari 30 orang tersebut, hanya tinggal 7 atlet yang belum diketahui nasibnya hingga kini.
"Kan saya sudah mendata semua yang ada di situ, yang belum ada kabar tinggal 7 orang itu," ungkap Gendon seperti yang diwartakan oleh Kompas, Minggu (30/09/18).
Komunikasi dengan pihak Pengurus Provinsi (Pengprov) Paralayang Sulawesi Tenggara masih terus diupayakan, terutama dalam hal ketersediaan alat berat untuk mengevakuasi korban. Gendon juga menyebut sejumlah atlet yang berada di Palu telah dipulangkan.
"Yang ada 20 orang sudah pulang, tadi malam saya jemput di (Bandara) Halim sebagian, terus sebagian masih ada di Makassar, pagi ini mereka pulang ke Malang."
"Kita berharap banyak agar alat berat bisa didatangkan segera, sehingga yang masih bisa terselamatkan bisa terselamatkan," tambahnya.
Ikuti Terus Berita Sepak Bola dan Olahraga Lain di INDOSPORT