Sekretaris Panitia Pelaksana Piala Presiden, Martines Do Santos, di Palembang, Rabu, mengatakan pihaknya dihadapkan persoalan karena pengelola Palembang Sport & Convention Center (PSCC) meminta biaya sewa sebesar Rp1,6 miliar.
"Panitia terpaksa mencari alternatif seperti di Gedung Olahraga Ranau dan GOR Dempo Jakabaring, Palembang lantaran biasa sewa gedung PSCC mahal sekali," kata Martines seusai beraudiensi dengan anggota DPRD Provinsi terkait penyelenggaraan Piala Presiden.
Terkait dengan persoalan kekurangan dana ini, menurutnya, panitia pelaksana sudah dijadwalkan bertemu langsung dengan Gubernur Sumsel, Alex Noerdin, Kamis (02/04/15).
Sementara itu, Piala Presiden direncanakan dibuka oleh Presiden Joko Widodo karena jadwal kegiatan bertepatan dengan acara panen raya di Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Wakil Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Amatir Indonesia, Sumatera Selatan, Ramadhan S Basyeban, menambahkan, sebanyak 180 petinju dari 24 negara telah menyatakan kesediaan mengikuti kejuaraan ini.
Para petinju ini berasal dari Bangladesh, Australia, Rusia, Korea Selatan, Jepang, Mesir, Bhutan, Malaysia, Mongolia, Nepal, Filipina, Qatar, Singapura, Suriah, Taiwan, Thailand, Kamboja, India, Hong Kong, Sri Lanka, Mauritius dan Myanmar.
Kejuaraan ini akan mempertandingkan 12 kelas (tujuh putra, lima putri). Untuk putra terdiri atas, light fly weigh (49 kg), fly weight (52 kg), bantam weight (56 kg), light weight (60 kg), light selter weight (64 kg), welter weight (69 kg) dan middle weight (75 kg).
Selain itu ada light fly weight (48 kg), flay weight (51 kg), bantam weight (54 kg), feather weight (57 kg) serta light weight (60 kg).
"Yang jelas, sudah diagendakan pertandingan perebutan gelar WBO antara petinju kita, Daud Jordan dengan penantangnya pada hari penutupan Piala Presiden ," ujar dia.
Kejuaraan Piala Presiden ini merupakan agenda Federasi Tinju Amatir Dunia (AIBA) yang terakhir digelar pada 2011.
Sebelumnya kejuaraan ini diagendakan setiap tahun namun banyaknya agenda tinju amatir tingkat dunia membuat kejuaraan tersebut tidak bisa dilakukan secara berkala.