Daud akan siap kembali naik ring pada Sabtu 4 Juni mendatang. Bertarung dalam duel bertajuk Battle In Urugauay, Daud akan memperebutkan sabuk juara WBA Lightweight internasional kelas ringan (61,2 kg).
Demi mempersiapkan laga ini, Daud akan kembali menggelar training center di Bali. Setidaknya ia akan fokus berlatih selama dua bulan lamanya.
"Saya akhir minggu ke Bali dan dua bulan berlatih di sana. Saya tidak akan membawa keluarga saya. Biar fokus saja lagi pula dekat kok bila ingin melihat," ucap Daud saat ditemui di Kemenpora, Senayan, Jakarta.
Demi mempersiapkan laga nanti, Daud ternyata tak hanya fokus berlatih. Petinju berusia 28 tahun ini ternyata sudah mempelajari gaya permaianan sang calon lawan dari video.
"Setelah saya mendapat kepastian melawan dia (Cristian) saya langsung mencari video gaya permainan dia. Dan saya sudah mengetahui gaya permainan dia yang memiliki kesulitan bermain dalam jarak dekat. Dan itu yang akan saya manfaatkan," tambah Daud.
Petinju asal Kalimanta ini sendiri sudah menyiapkan pukulan pamungkasnya dalam laga nati. Namun meski begitu, dia masih belum mau memprediksi menang dengan memukul jatuh lawan.
"Saya ciri khas pukul bagian bawah (perut) itu akan saya andalkan. Optimis menang pasti karena ini memang sangat berarti buat saya," jelas petinju asal Kalimantan ini.
Sementara itu, Craig Cristian selaku pelatih Daud memiliki satu wejangan untuk anak asuhnya ini. Setidaknya bagi Craig, Daud harus lebih fokus dalam pertandingan.
"Dia sangat bagus dan pintar serta agresif. Namun dia kerap kurang fokus bila habis menyerang. Dan itu menjadikan dia sebagai makanan empuk lawan yang akan menyerang ia," tambah Craig.