David Haye tumbang dari petinju debutan di kelas berat, Tony Bellew pada laga yang berlangsung di 02 Arena, London, Inggris Sabtu (04/03/17) kemarin waktu setempat . Pertandingan tersebut berlangsung sangat ketat setelah kedua petinju harus bertarung hingga ronde ke-11.
Namun, ketika pertandingan menyisakan satu ronde lagi, Tony Bellew mampu mengandaskan perlawanan mantan juara kelas berat tersebut setelah berhasil menyudutkan Haye dan memenangkan laga dengan Technical Knockout (TKO), dilansir dari Independent.
Shane McGuigan, selaku pelatih dari David Haye melemparkan handuk putih ke atas ring sebagai penanda bahwa petinju berusia 36 tahun tersebut dinilai sudah tidak bisa melanjutkan pertandingan.
Setelah kekalahan tersebut, Haye menyatakan bahwa Bellew mengalahkannya secara sah dan ia sudah merencanakan pertandingan ulang kepada lawannya tersebut. Petinju asal Inggris itu ingin pertandingan berlangsung di kampung halaman Bellew, di Merseyside, Liverpool.
"Ia mengalahkan saya secara sah. Dan jika kami harus bertarung lagi, saya ingin melakukannya di kampung halaman Bellew, Liverpool," ujar Haye dikutip dari Liverpool Echo.
"Tidak ada alasan dari kekalahan ini, saya telah memberikan yang terbaik. Namun kegigihan saya sepertinya belum cukup dalam pertandingan ini. Saya angkat topi untuk Tony Bellew, ia memiliki hati seperti singa, ia mampu mengalahkan saya meskipun telah memberikan yang terbaik," tambah petinju berusia 36 tahun tersebut.
Ternyata terungkap salah satu faktor yang membuat Haye terkapar di ronde ke-11. Dia sempat mengalami cedera otot bagian kaki di ronde keenam. Hal ini memaksa Haye tidak bisa menghindari pukulan yang dilayangkan oleh Bellew.
Kedua petinju tersebut sebelumnya sudah direncanakan akan bertanding Sabtu kemarin pada bulan November 2016 silam. Kala itu, Haye dan Bellew saling melempar kata hinaan hingga pada akhirnya kini mereka menjadi sahabat dengan saling memberikan pujian.