Charles L "Sonny" Liston memang layak disebut petinju misterius. Hingga saat ini, tak ada yang mengetahui kapan tepatnya tanggal lahir petinju kelahiran Arkansas, Amerika Serikat itu.
Tak hanya tanggal lahirnya, kehidupan Liston di luar ring juga dikenal penuh misteri. Dirinya dikenal dekat dengan keluarga gangster, hingga akhirnya meninggal dengan situasi yang misterius pula.
Hari ini, di Comiskey Park, Chicago, 55 tahun yang lalu, petinju berjuluk The Big Bear itu sukses mencatatkan sejarah. Dirinya sukses menjadi juara dunia usai mengkanvaskan Floyd Patterson.
Sejatinya, Patterson bukanlah lawan sembarangan. Petinju kelahiran 4 Januari 1935 itu pernah tercatat sebagai juara dunia kelas berat termuda, kala memenangi titel itu pada usia 21 tahun, 10 bulan, 3 minggu dan 5 hari.
Catatan itu baru dipecahkan oleh seorang Mike Tyson, yang menjadi juara dunia di usia 20 tahun, 4 bulan dan 22 hari.
Meski Liston lebih diunggulkan karena keunggulan berat badan 11 kilogram, beberapa mantan juara dunia sekelas James J. Braddock, Jersey Joe Walcott, dan Rocky Marciano lebih mengunggulkan Patterson ketimbang Liston.
Seluruh prediksi yang mendukung Patterson akhirnya terbantahkan di pertarungan. Baru berjalan satu ronde, pukulan bertubi-tubi yang dilancarkan Liston ke arah badan dan kepala Patterson sudah membuat Patterson sempoyongan.
Dengan sebuah hook kiri, Liston sukses membuat Patterson mencium kanvas, serta mengakhiri pertarungan hanya dalam 2 menit 6 detik.
Liston membukukan salah satu rekor KO tercepat di pertarungan perebutan gelar juara dunia kelas berat, sekaligus rekor di mana untuk pertama kalinya juara dunia kalah di ronde pertama.
Sayang, ketenaran Liston tak bertahan lama. Liston kehilangan gelar usai kalah dalam dua pertarungan legendaris lainnya, menghadapi Muhammad Ali.
Banyak yang menduga Liston sengaja mengalah lantaran terlibat utang dengan para gangster. Lima tahun usai pertarungan kedua menghadapi Ali, Liston ditemukan tewas di kamarnya.
Penyebab kematian Liston juga menjadi misteri. Polisi menyimpulkan Liston tewas lantaran overdosis heroin. Istri Liston, Geraldine Chambers, mengatakan bahwa Liston tidak mungkin kecanduan heroin karena dirinya takut dengan jarum suntik.
Rumor mengatakan Liston ingin mengaku telah sengaja mengalah saat melawan Ali. Hal ini membuat para gangster terpaksa membungkamnya.