Pertarungan perempatfinal World Boxing Super Series antara Chris Eubank Jr. melawan Avni Yildirim pada Sabtu (07/10/17) kemarin diwarnai dengan kericuhan.
Tak sampai sejam pertandingan, sebagian kecil penggemar dari salah satu petinju pada laga yang digelar di Hanns-Martin-Schleyer-Halle itu terlibat dalam aksi keributan. Kala itu, Eubank tengah berlaga untuk mempertahankan gelar juara International Boxing Organization (IBO) kelas menengah saat melawan petinju Turki itu.
Chris Eubank Jr (kiri) berhasil menjatuhkan lawan, Avni Yildirim.Namun nampaknya para pendukungnya tak mampu menahan diri untuk tidak mencuri pertunjukan lewat aksi keributan yang terjadi di tengah-tengah pertandingan. Beberapa di antara mereka bahkan ada yang melakukan pemukulan. Sejumlah kursi juga dilemparkan oleh mereka hingga ketegangan tersebut meningkat mewarnai laga yang berlangsung di Jerman itu.
Seorang pria bahkan memperoleh luka yang cukup mengerikan di wajahnya, terutama mata. Hal tersebut terlihat dari darah yang mengalir dari wajahnya.
Mass brawl has just broken out literally 10ft from press row. Chairs over people's heads, the lot. Eubank not even here yet!
— Declan Taylor (@DeclanTaylor87) October 7, 2017
Jurnalis Declan Taylor bahkan mengomentari insiden yang terjadi dalam pertandingan tersebut. Lewat akun Twitter pribadinya, secara singkat ia menggambarkan peristiwa panas itu. "Aksi massa baru saja pecah, terlihat 10 kaki dari deretan media. Kursi-kursi mengenai kepala banyak orang. Eubank bahkan belum ada di sini," kicaunya di sana.
Keributan terjati di pertarungan Eubank Jr vs Yildirim.Ini adalah kali kedua Eubank berlaga di luar Inggris. Aksi kekerasan itu nampaknya ada bagian dari usaha para penggemarnya untuk lebih dikenal di luar negeri. Terakhir kali berlaga, Eubank bertanding di luar Inggris pada 2012 lalu, ketika dirinya berhasil menyingkirkan Tada Jonkus dari Lithuania di Denmark.
Eubank mempertahankan sabuk IBO keduanya setelah berhasil menaklukkan Renold Quinland pada Februari lalu. Dilansir the Sun, Arthur Abraham menunjuk dirinya pantas diberi label sebagai petarung kelas dunia.